Disdikbud Maksimalkan Program Sekolah Penggerak
1102--
PESISIR TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat 18 sekolah masuk dalam program sekolah dan guru penggerak yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022 lalu.
Kabid Dikdas Paud dan PNFI, Erik Putra AR, S. Pd., mendampingi Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., mengatakan dunia pedidikan di Kabupaten Pesbar kini mengalami lonjakan perubahan yang sangat pesat. Karena itu, guru harus mampu mengelola sumberdaya yang ada untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“ Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup pesat, termasuk dalam dunia pendidikan. Untuk mengimbangi itu, guru harus siap dengan memanfaatkan potensi sumberdaya manusia yang ada,” kata dia.
Dijelaskannya, sebagai pemangku kepentikan, Disdikbud harus peka terhadap kebutuhan siswa dan guru agar mereka mampu bersaing dengan daerah lain. Terutama dalam hal perkembangan dunia pendidikan.
“ Kami akan terus berusaha memberikan yang teraik bagi guru dan siswa, terutama dalam memenuhi fasilitas serta sarana dan prasarana pendidikan yang ada disetiap sekolah di kabupaten ini meski harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Menurutnya, terdapat sejumlah kegiatan nasional yang saat ini dilaksanakan di Kabupaten Pesbar yakni sekolah penggerak dan guru penggerak serta penerapan kurikulum merdeka.
“ Saat ini sebanyak 18 sekolah mulai dari TK, SD dan SMP masuk dalam program sekolah penggerak, jumlah sekolah penggerak akan kita upayakan terus bertembah, sehingga kualitas pendidikan juga bisa meningkat,” terangnya.
Sementara itu, untuk penerapan kurikulum merdeka sudah mulai diterapkan pada seluruh satuan pendidikan di kabupaten setempat. “ Penerapan kurikulum merdeka kita terapkan secara merata pada seluruh sekolah di kabupaten ini,” pungkasnya. (*)