Kopassus, Marinir, dan Kopasgat Akan Dipimpin Perwira Bintang Tiga, TNI Gelar Upacara Militer di Batujajar

Upacara Kehormatan Militer di Batujajar, Minggu (10/8), akan mengukuhkan Panglima Kopassus, Panglima Marinir, dan Panglima Kopasgat dari perwira bintang tiga--
Radarlambar.bacakoran.co- Tiga satuan elite TNI yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Korps Marinir TNI AL, dan Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU akan mengalami peningkatan struktur kepemimpinan. Ketiga satuan tersebut ke depan akan dipimpin oleh perwira tinggi berpangkat bintang tiga atau jenderal bintang tiga (Letnan Jenderal, Letnan Jenderal Marinir, dan Marsekal Madya), menggantikan struktur sebelumnya yang hanya dipimpin oleh perwira bintang dua.
Selama ini, posisi Komandan Jenderal Kopassus dipegang oleh Mayor Jenderal, Komandan Korps Marinir oleh Mayor Jenderal Marinir, dan Komandan Kopasgat oleh Marsekal Muda. Perubahan ini mencerminkan peningkatan peran strategis ketiga satuan dalam doktrin pertahanan nasional.
Pengukuhan jabatan baru ini akan dilaksanakan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang dijadwalkan berlangsung di Batujajar, Jawa Barat, pada Minggu (10/8). Dalam upacara tersebut, akan dilakukan peresmian dan pelantikan jabatan Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), Panglima Korps Marinir (Pangkormar), dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat).
Peningkatan struktur ini menandai restrukturisasi besar di tubuh TNI, yang menempatkan ketiga korps elite tersebut di bawah komando pimpinan dengan kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat postur operasional dan mempercepat respons militer terhadap ancaman kontemporer di darat, laut, maupun udara.
Selain pengukuhan pimpinan satuan elite, TNI juga akan melantik sejumlah posisi strategis lainnya, termasuk Panglima Komando Pertahanan Udara, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam), Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodal), Komandan Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), serta pejabat baru untuk Brigade Teritorial Pembangunan dan Batalyon Teritorial Pembangunan.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menjadi inspektur upacara dalam momen penting tersebut. Kehadiran Presiden menegaskan signifikansi perubahan struktur organisasi militer ini sebagai bagian dari reformasi pertahanan nasional dan modernisasi sistem komando TNI.
Langkah ini juga dipandang sebagai bagian dari penguatan sistem komando terintegrasi dalam tubuh TNI, sekaligus memberi sinyal bahwa ketiga satuan elit akan memiliki ruang manuver lebih luas dan posisi strategis dalam pelaksanaan operasi militer, baik dalam negeri maupun luar negeri.(*)