Pasar Murah Polres Lambar Diserbu Warga, Beras 2 Ton Ludes

PANGAN MURAH;Polres Lambar melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memberikan akses kebutuhan pokok murah di wilayah Tugu Tani, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau-Foto Dok---

SUKAU - Ratusan warga memadati kawasan Tugu Tani, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kamis (14/8/2025), untuk berburu kebutuhan pokok murah dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polres Lampung Barat. Dalam waktu sekitar satu jam, beras yang disediakan panitia sebanyak dua ton ludes terjual.

Pasar murah ini digelar menjelang HUT ke-80 RI dengan menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) di bawah harga pasaran: beras Rp57.500 per 5 kilogram, minyak goreng Rp16.250 per liter, tepung terigu Rp8.800 per kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram, dan telur ayam Rp50.000 per karpet.

Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin, yang hadir langsung di lokasi, tak hanya memantau kegiatan, tetapi juga ikut melayani pembeli. Ia menyapa warga dengan ramah, sesekali bertanya harga, bahkan mengangkat karung beras untuk diberikan kepada pembeli.

“Ini bukan sekadar jual-beli, ini wujud kepedulian pemerintah bersama kepolisian kepada masyarakat. Kita tahu harga bahan pokok kadang naik turun, dan momentum seperti ini membantu sekali. Aji mumpung ada, silakan dimanfaatkan,” ujarnya sambil menegaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu cara pemerintah hadir di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, program pangan murah menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk menjaga kestabilan harga sekaligus daya beli warga. 

“Kita ingin memastikan semua masyarakat, khususnya yang ekonominya rentan, tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” kata Wabup dua periode ini.

Sementara itu, Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser, mengungkapkan bahwa GPM ini merupakan salah satu strategi kepolisian untuk membantu mengendalikan inflasi di daerah.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya soal beras murah. Ini bentuk nyata kemitraan polisi dengan masyarakat, menjaga kestabilan pangan, dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga,” jelasnya.

Rinaldo menyebut, tingginya antusiasme warga menjadi bukti bahwa program semacam ini benar-benar dibutuhkan. Ia memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memperluas cakupan GPM ke kecamatan-kecamatan lain.

“Kami ingin program ini berkesinambungan. Tidak hanya di Sukau, tetapi juga di wilayah lain, supaya semakin banyak masyarakat yang terbantu,” pungkasnya. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan