NASA Temukan Bulan Baru Uranus Berdiameter 10 Kilometer, Tambah Koleksi Jadi 29

Ilustrasi. NASA menemukan satelit alami atau bulan baru Planet Uranus dengan diameter hampir 10 kilometer, atau seperempat jarak lari full marathon. Foto: iStockphoto--

Radarlambar.bacakoran.co.id – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan penemuan satelit alami atau bulan baru yang mengorbit Planet Uranus. Bulan ini diperkirakan berdiameter hampir 10 kilometer atau sekitar enam mil, ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan bulan utama Uranus lainnya.

Ilmuwan utama NASA, Maryame El Moutamid dari Southwest Research Institute's Solar System Science and Exploration Division, menyebut penemuan ini signifikan meskipun ukuran bulan sangat kecil. Menurutnya, hal itu mungkin menjadi alasan mengapa teleskop lain dan wahana Voyager 2 sebelumnya tidak mendeteksinya.

Sebagai pembanding, Bulan Bumi memiliki diameter lebih dari 3.200 kilometer, sementara Titania, bulan terbesar Uranus, mencapai sekitar 1.600 kilometer. Hingga sebelum penemuan ini, Uranus diketahui memiliki 28 bulan.

Dengan tambahan satelit alami baru yang diberi nama sementara S/2025 U1, jumlah bulan Uranus kini menjadi 29. Penamaan resmi bulan baru tersebut masih menunggu persetujuan dari International Astronomical Union (IAU).

Matthew Tiscareno, peneliti dari SETI Institute, menambahkan penemuan ini membuka kemungkinan masih banyak satelit alami kecil yang belum ditemukan di sekitar Uranus. Ia menilai kompleksitas sistem bulan Uranus jauh lebih besar dari yang diketahui selama ini.

“Bisa jadi ada lebih banyak lagi dan kita hanya perlu terus mencari,” ujar Tiscareno.

Bulan-bulan Uranus dikenal unik karena dinamai berdasarkan tokoh dalam karya sastra William Shakespeare dan Alexander Pope. Uranus sendiri memiliki lima bulan utama, yakni Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan