Hasil Pekan Pertama Divisi Championship 2025: Barito dan PSS Menang, PSIS Kalah Telak

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Divisi Championship musim 2025/26, kasta kedua sepak bola Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 2, baru saja menyelesaikan pekan perdana. Kompetisi ini diikuti oleh 20 tim yang terbagi dalam dua grup, masing-masing berisi 10 klub. Operator liga, I.League, menerapkan sistem triple round robin, sehingga setiap tim akan menjalani 27 pertandingan sepanjang musim.

 

Tiga klub yang baru saja terdegradasi dari Liga 1, kini bernama Super League, menunjukkan performa yang berbeda pada laga pertama ini. Barito Putera, yang kini diasuh oleh pelatih berpengalaman Stefano Cugurra atau yang dikenal dengan Teco, mampu meraih kemenangan tipis 1-0 atas Kendal Tornado FC, tim promosi dari Liga 3. Teco yang sudah menjadi WNI dan memenuhi syarat sebagai pelatih lokal, membawa optimisme bagi Barito Putera di Divisi Championship musim ini.

 

PSS Sleman juga memulai musim dengan hasil positif. Klub yang masih mempertahankan Pieter Huistra sebagai direktur teknik dan Ansyari Lubis sebagai pelatih kepala ini berhasil menang 1-0 atas Persiba Balikpapan. Penyerang mereka, Gustavo Tocantins, yang dikenal dari kasta tertinggi, menjadi pencetak gol kemenangan di laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

 

Namun, situasi berbeda dialami oleh PSIS Semarang yang mengalami awal musim yang buruk. Setelah terdegradasi sebagai juru kunci Liga 1 musim lalu, PSIS kini tengah menghadapi tantangan besar. Dengan pelatih baru Kahudi Wahyu, tim yang banyak mengalami perubahan ini harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Persiku Kudus di Stadion Jatidiri. Kondisi ini menempatkan PSIS di dasar klasemen dengan selisih gol negatif, memperlihatkan risiko degradasi beruntun ke Liga 3 jika tidak ada perbaikan serius.

 

Situasi keuangan PSIS yang dilaporkan bermasalah juga menjadi sorotan, memperburuk kondisi klub yang dimiliki oleh Yoyok Sukawi tersebut. Sementara itu, Divisi Championship musim ini menjanjikan persaingan ketat antar tim dengan sistem pertandingan yang panjang dan kesempatan untuk bangkit bagi klub-klub yang sempat terpuruk.(*)