BLT-DD Ditarget Rampung Desember

Camat Krui Selatan Akhmad Firsada Indah. Foto dok--

KRUI SELATAN - Pemerintah Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menegaskan komitmennya untuk terus mendorong seluruh pemerintah pekon agar memaksimalkan pelaksanaan program prioritas yang digulirkan pemerintah pusat. Salah satu program yang menjadi perhatian serius yakni penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Program tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025 tanpa ada pekon yang tertinggal dalam penyalurannya.

Camat Krui Selatan, Akhamd Firsada Indah, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa pemerintah pekon di wilayahnya harus tetap konsisten dalam menjalankan berbagai program yang telah menjadi prioritas, terlebih yang bersumber dari dana desa. Salah satunya adalah penyaluran BLT kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang dilaksanakan secara bertahap sepanjang tahun.

“Penyaluran BLT dana desa yang merupakan salah satu program prioritas dilakukan secara bertahap selama tahun 2025. Karena itu, ditargetkan pada Desember mendatang semua BLT dana desa di setiap pekon di Krui Selatan sudah tersalur seluruhnya,” katanya.

Menurutnya, hingga September 2025 penyaluran BLT dana desa baru sampai pada tahap ketiga, mencakup periode Juli hingga September. Masih ada tahap akhir yang harus segera diselesaikan, yakni untuk Oktober hingga Desember. Karena itu, ia berharap agar penyaluran pada tahap berikutnya berjalan lancar, tanpa hambatan administratif maupun teknis, sehingga hak masyarakat benar-benar bisa tersalurkan tepat waktu.

“Sampai saat ini penyaluran BLT dana desa baru mencakup tiga tahap, yakni untuk bulan Juli sampai September. Harapan kami, pada penyaluran tahap akhir nanti yang ditargetkan selesai Desember tidak ada kendala. Semua pekon harus sudah menyalurkan BLT sesuai jadwal,” jelasnya.

Masih kata dia, pihaknya juga berharap agar kepada seluruh pemerintah pekon tidak menunda-nunda kewajiban tersebut. Menurutnya, apabila ada pekon yang masih tertinggal hingga akhir tahun, hal itu akan berdampak bukan hanya pada pemerintahan pekon itu sendiri, melainkan juga pada citra pemerintah kecamatan bahkan kabupaten.

“Jangan sampai di penghujung tahun masih ditemukan pekon yang belum menyalurkan BLT dana desa. Itu jelas akan berimbas pada pemerintah pekon maupun kecamatan, bahkan juga bisa mencoreng kinerja pemerintah kabupaten,” jelasnya. 

Ditambahkannya, pihaknya juga mengingatkan seluruh aparat pekon, mulai dari peratin, juru tulis atau sekretaris desa, hingga perangkat pekon lainnya, agar lebih cermat dalam melakukan persiapan. Ia menekankan bahwa program prioritas harus dilaksanakan dengan optimal, bukan hanya soal BLT, tetapi juga berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan lain yang dibiayai dari dana desa.

“Kami kembali mengingatkan seluruh pemerintahan pekon agar benar-benar serius mempersiapkan pelaksanaan program prioritas. Jadi bukan hanya soal penyaluran BLT saja, tetapi juga mencakup program pembangunan lainnya,” pungkasnya. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan