Warning Light Dibiarkan Rusak

LAMPU lalulintas jalan nasional yang lama rusak tidak di perbaiki. Foto dok--
SUMBERJAYA - Sejumlah lampu peringatan (warning light) lalu lintas bertenaga surya yang terpasang di sepanjang ruas jalan nasional dari Kecamatan Sumberjaya menuju Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat, dilaporkan mengalami kerusakan sejak bertahun-tahun tanpa adanya upaya perbaikan dari pihak terkait.
Pantauan Radar Lambar di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar lampu rambu lalu lintas yang tersebar di beberapa titik strategis tersebut sudah tidak berfungsi. Ironisnya, kondisi fisik tiang dan perlengkapan lainnya masih terlihat kokoh dan layak pakai, namun komponen utama seperti panel surya, baterai, dan sistem pencahayaan tidak lagi beroperasi sebagaimana mestinya.
Rambu-rambu ini sejatinya memiliki peran vital, terutama saat kondisi cuaca buruk seperti kabut tebal yang sering menyelimuti wilayah perbukitan di Lampung Barat.
Lampu kuning yang berkedip-kedip berfungsi sebagai peringatan visual bagi pengendara agar lebih waspada dalam berkendara. Namun, kini rambu-rambu tersebut hanya menjadi pajangan bisu di pinggir jalan.
Suryadi, seorang pengendara yang rutin melintas di jalur tersebut, menyayangkan kondisi ini. Ia menyebut bahwa kerusakan lampu rambu sudah berlangsung cukup lama dan tidak pernah terlihat ada upaya pemeliharaan sejak pertama kali dipasang.
“Lampu-lampu ini sudah mati bertahun-tahun. Sayangnya, seolah dibiarkan begitu saja. Padahal fungsinya sangat besar, apalagi saat berkendara malam hari atau saat jalan tertutup kabut,” ujarnya kepada Radar Lambar, Minggu (21/09).
Ia berharap pemerintah, khususnya instansi yang berwenang di bidang perhubungan dan infrastruktur, segera turun tangan melakukan perbaikan. Menurutnya, meskipun tergolong fasilitas kecil, keberadaan lampu rambu lalu lintas sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan.
“Kami sebagai pengguna jalan hanya bisa berharap ada perhatian. Jangan sampai menunggu terjadi kecelakaan dulu baru diperbaiki,” tambahnya.
Jalur Sumberjaya–Batuketulis merupakan bagian dari jaringan jalan nasional yang cukup padat dilintasi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, termasuk angkutan logistik. Karakter jalan yang berkelok, menanjak, dan menurun dengan minimnya penerangan di beberapa titik, memperbesar potensi kecelakaan apabila tidak didukung rambu-rambu yang memadai.
Kondisi ini menjadi sorotan serius bagi masyarakat sekitar, yang berharap adanya kepekaan dari pemerintah pusat maupun daerah terhadap infrastruktur pendukung keselamatan jalan. Terlebih, Lampung Barat termasuk wilayah dengan tingkat risiko tinggi dalam hal kecelakaan lalu lintas akibat kondisi geografis dan cuaca yang kerap tidak bersahabat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Perhubungan ataupun pihak terkait lainnya mengenai rencana perbaikan lampu rambu lalu lintas tersebut. (rinto/nopri)