DKPP Pesbar Mulai Input Data RDKK 2026

DKPP Pesbar mulai melakukan input data RDKK tahun 2026 kepada kelompok tani di kabupaten setempat. Foto dok--
PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mulai melakukan tahapan penting dalam penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tahun 2026. Proses penginputan data yang saat ini tengah berlangsung akan menjadi landasan utama dalam penetapan alokasi pupuk bersubsidi bagi kelompok tani di seluruh wilayah kabupaten.
Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan DKPP, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kepala DKPP Unzir, S.P., mengatakan penginputan data RDKK merupakan tahapan krusial. Pasalnya, hasil dari penyusunan itu akan menentukan besaran alokasi pupuk bersubsidi yang disalurkan kepada petani di Pesbar agar tepat sasaran sesuai kebutuhan di lapangan. Saat ini petugas penyuluh, khususnya yang ditugaskan untuk melakukan penginputan data di setiap kecamatan, masih terus bekerja menyusun RDKK 2026.
“Petugas di setiap Kecamatan saat ini juga masih melakukan penginputan sekaligus sosialisasi di lapangan. Tahapan ini memang sangat penting agar penyaluran pupuk bersubsidi nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan kelompok tani di masing-masing wilayah,” katanya, Selasa, 23 September 2025.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penyusunan data tidak hanya diperuntukkan bagi kelompok tani padi. Semua kelompok tani yang bergerak di bidang pertanian jagung, hortikultura, hingga tanaman perkebunan diharapkan dapat bergabung dan terinput dalam RDKK. Dengan demikian, seluruh kebutuhan pupuk, baik untuk lahan sawah maupun perkebunan, dapat dihitung secara menyeluruh dan dijadikan dasar dalam pengajuan kuota pupuk bersubsidi.
“Dalam tahapan penginputan penyusunan data ini kami mengimbau agar petani yang belum tergabung dalam kelompok tani segera bergabung,” ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, mereka juga bisa menyusun kebutuhan pupuk setiap musim tanam. Jika tidak masuk kelompok, otomatis data kebutuhan mereka tidak terakomodasi dalam RDKK. Pihaknya bersama tim penyuluh lapangan terus melakukan koordinasi intensif agar proses penginputan berjalan lancar. Menurutnya, setiap kecamatan di Pesbar telah menugaskan dua petugas untuk melakukan penginputan data RDKK. Dengan sistem tersebut, diharapkan seluruh kelompok tani dapat terakomodasi secara menyeluruh tanpa ada yang terlewat.
“Kami juga masih terus intens melakukan koordinasi dengan para penyuluh di kecamatan. Sebab, mereka menjadi ujung tombak dalam menginput data kelompok tani. Diharapkan, seluruh petani yang tergabung dalam kelompok bisa masuk dalam sistem RDKK 2026,” jelasnya.
Ditambahkannya, DKPP berharap penyusunan RDKK tahun 2026 dapat berjalan tanpa hambatan berarti. Dengan dukungan petugas penyuluh dan partisipasi aktif kelompok tani, data kebutuhan pupuk bersubsidi di Pesbar diharapkan lebih akurat, sehingga alokasi dari pemerintah pusat dan provinsi bisa dimanfaatkan secara maksimal. Perlu dipahami bersama bahwa dalam penetapan kuota pupuk bersubsidi di Pesbar, data RDKK menjadi dokumen dasar yang harus ada.
“Tapi, besaran realisasi kuotanya tetap bergantung pada keputusan pemerintah pusat dan provinsi. Jadi, kami hanya bisa memastikan data dari kabupaten lengkap dan valid,” pungkasnya.(yayan/*)