Dinsos Pesbar Salurkan Bantuan Buffer Stok untuk PPKS

BANTU _ Dinsos Pesbar salurkan bantuan buffer stok untuk PPKS - Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menyalurkan bantuan buffer stok kepada dua orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang tinggal di Pekon Lintik, Kecamatan Krui Selatan, sebagai tindak lanjut atas laporan kondisi sosial mereka yang sangat memprihatinkan.

Plt. Kadis Sosial Pesbar, Rena Novasari, S.H., M.M., mengatakan, bantuan itu merupakan respons cepat atas laporan mengenai dua PPKS yang hidup dalam keterbatasan, keduanya merupakan ayah dan anak yang tinggal bersama dalam satu rumah dengan kondisi lingkungan yang jauh dari layak dan tidak mendapatkan perawatan memadai.

“Kedua warga ini, seorang lansia berusia 78 tahun yang menderita stroke dan anaknya berusia 35 tahun yang mengalami gangguan jiwa, sehari-hari hanya mengandalkan kebaikan tetangga yang secara sukarela menyediakan makanan gratis untuk mereka,” kata dia.

Dijelaskannya, keluarga tersebut tidak menerima bantuan sosial lainnya dan sangat kekurangan dari sisi ekonomi. Minimnya sumber penghasilan membuat mereka benar-benar bergantung pada uluran tangan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

”Sayangnya, tidak ada anggota keluarga lain yang secara khusus mengurus kondisi mereka meskipun ada keluarga lain yang tinggal tidak jauh, karena keterbatasan ekonomi,” jelasnya.

Menurutnya, tim dari Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat bekerja sama dengan aparat Pekon dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Selain penyaluran buffer stok sebagai bantuan kebutuhan dasar sementara, tim juga melaksanakan asesmen guna mengajukan bantuan sosial lanjutan melalui Call Center 171 Kementerian Sosial.

“Langkah selanjutnya yang direncanakan adalah pemberian bantuan nutrisi tambahan serta pembersihan lingkungan rumah yang selama ini terbengkalai, demi menciptakan kondisi hunian yang lebih layak dan sehat. Pemberian bantuan perawatan sosial juga menjadi prioritas agar kondisi fisik dan mental kedua PPKS dapat membaik secara bertahap,” terangnya.

Ditambahkannya, kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian dan dukungan sosial bagi kelompok rentan, terutama lansia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), yang sering kali luput dari perhatian. Melalui intervensi yang terkoordinasi antara pemerintah dan komunitas, diharapkan kehidupan keduanya dapat meningkat dan mereka dapat memperoleh hak hidup yang layak serta bermartabat.

“Kami mengajak semua pihak untuk turut berperan aktif dalam membantu mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan sosial, khususnya di wilayah pedesaan yang rawan terdampak,” tutupnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan