Perkuat Pertanian, 250 Meter JUT di Pekon Sukamulya Dibangun

Ilustrasi Jalan Usaha Tani (1)--
SUKAU - Pemerintah Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian melalui pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat. Tahun 2025 ini, pemerintah pekon setempat merealisasikan pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 250 meter dengan lebar 1,5 meter yang membentang di kawasan persawahan dan perkebunan warga.
Pembangunan jalan tersebut menjadi salah satu program prioritas yang didanai melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025, dengan tujuan utama meningkatkan aksesibilitas para petani dalam mengangkut hasil panen dan memperlancar distribusi logistik pertanian.
Peratin Sukamulya, Budi, mengatakan bahwa jalan usaha tani ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat yang selama ini mengandalkan jalur tanah sempit dan licin, terutama saat musim hujan.
“Jalan ini benar-benar dibutuhkan masyarakat karena sebelumnya kalau hujan turun, akses ke sawah dan kebun menjadi sulit. Sekarang, dengan jalan yang sudah dibangun, petani bisa membawa hasil panen lebih mudah dan cepat,” ujar Budi.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan usaha tani tersebut tidak hanya bertujuan membuka keterisolasian lahan pertanian, tetapi juga memperkuat aktivitas ekonomi masyarakat desa. Jalan ini menjadi penghubung penting antara lahan produksi dengan area permukiman dan pasar lokal. “Dampak ekonominya sangat terasa. Selain memperlancar hasil pertanian, jalur ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk akses menuju kebun kopi dan ladang hortikultura. Harapan kami, hasil panen bisa lebih cepat dijual dan meningkatkan pendapatan petani,” lanjutnya.
Menurut Budi, pembangunan jalan usaha tani juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui kegiatan padat karya tunai desa (PKTD), di mana warga ikut bergotong royong membantu proses pengerjaan. Dengan demikian, selain membuka akses ekonomi, program ini juga memberikan efek berganda berupa peningkatan pendapatan masyarakat selama masa pembangunan.
“Pembangunan ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga semangat gotong royong. Warga ikut bekerja, ikut merawat, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil pembangunan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Budi menegaskan bahwa pembangunan jalan usaha tani merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Pekon Sukamulya dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Ia berharap pemerintah daerah dapat terus memberikan dukungan dalam program lanjutan, termasuk peningkatan kualitas jalan dan pembangunan irigasi di masa mendatang. “Kami bersyukur pembangunan ini bisa terealisasi dengan baik. Ke depan, tentu kami berharap ada peningkatan kualitas jalan menjadi rabat beton dan adanya jaringan irigasi agar hasil pertanian makin optimal,” tutupnya. (edi/lusiana)