Dukung Kabupaten Literasi, Sukarame Bangun Gedung Perpustakaan

GEDUNG PERPUSTAKAAN_ Pemerintah Pekon Sukarame Kecamatan Belalau mendukung visi Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi dengan membangun gedung perpustakaan--
BELALAU – Pemerintah Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, terus berkomitmen mendukung visi Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi. Komitmen itu diwujudkan melalui pembangunan gedung perpustakaan pekon yang menjadi salah satu program prioritas Dana Desa tahun anggaran 2025.
Peratin Sukarame, Herwin, mengatakan bahwa pembangunan gedung perpustakaan tersebut bukan sekadar proyek fisik, melainkan langkah strategis untuk membangun budaya baca dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat pekon.
”Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten literasi. Kami ingin menghadirkan ruang belajar yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Herwin, Minggu (12/10/2025).
Gedung perpustakaan yang kini mulai dibangun itu nantinya akan menjadi pusat kegiatan literasi dan edukasi masyarakat, baik bagi pelajar, remaja, maupun warga dewasa. Fasilitas tersebut juga akan dilengkapi dengan berbagai bahan bacaan serta ruang baca yang nyaman, sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk datang dan belajar.
Menurut Herwin, pentingnya keberadaan perpustakaan di tingkat pekon sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong gerakan literasi masyarakat dari akar desa. Dengan ketersediaan sarana ini, diharapkan masyarakat bisa lebih dekat dengan buku dan menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
”Selama ini, akses masyarakat terhadap fasilitas literasi masih terbatas. Dengan adanya perpustakaan pekon, anak-anak tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mencari bahan bacaan. Mereka bisa belajar dan memperluas wawasan di sini,” imbuhnya.
Herwin juga menegaskan bahwa pembangunan ini menjadi simbol keseriusan Pekon Sukarame dalam berkontribusi terhadap penguatan dunia pendidikan. Ia berharap gedung perpustakaan dapat dimanfaatkan secara optimal dan menjadi wadah kegiatan positif bagi masyarakat.
”Harapan kami, ke depan perpustakaan ini bukan hanya tempat membaca, tapi juga pusat kegiatan edukatif seperti pelatihan menulis, belajar digital, dan pembinaan literasi anak-anak. Dengan begitu, semangat literasi benar-benar tumbuh dari desa,” tutupnya.(edi/nopri)