Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi Tewas Saat Meliput Bentrokan di Gaza

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi tewas tertembak dalam bentrokan di Kota Gaza pada Minggu (12/10/2025), hanya beberapa hari setelah gencatan senjata dicapai antara Israel dan Hamas. Aljafarawi dikenal luas karena liputannya mengenai perang dan kondisi kemanusiaan di Gaza, sering mengangkat kisah warga yang kehilangan keluarga serta menyerukan solidaritas internasional.

 

Insiden terjadi saat Aljafarawi meliput kerusakan akibat bentrokan di Gaza selatan dan tiba-tiba terjebak dalam baku tembak, diduga dilakukan oleh milisi bersenjata. Ia tewas setelah ditembak beberapa kali. Bentrokan dilaporkan melibatkan pasukan keamanan Hamas dan kelompok bersenjata dari klan Doghmush, meski informasi resmi masih belum dikonfirmasi.

 

Kematian Aljafarawi menambah panjang daftar jurnalis yang menjadi korban konflik di Gaza. Sejak perang Israel-Hamas pecah Oktober 2023, lebih dari 270 pekerja media tewas, menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ). Tragedi ini terjadi saat gencatan senjata baru memasuki hari ketiga, sementara proses pertukaran tahanan dan sandera antara Israel dan Hamas masih berlangsung.

 

Kesepakatan gencatan senjata, yang diusulkan Presiden AS Donald Trump, mencakup pembebasan puluhan sandera Israel sebagai imbalan bagi ratusan tahanan Palestina dan warga Gaza yang ditahan selama perang. Selain itu, Hamas akan menyerahkan jenazah seorang prajurit Israel tewas pada konflik 2014. Israel diperkirakan akan menyerahkan 20 sandera yang masih hidup kepada Palang Merah pada Senin pagi waktu setempat.

 

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan menghadiri KTT Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, bersama pemimpin dunia lainnya. Tujuan pertemuan ini adalah mengakhiri perang di Jalur Gaza dan mendorong perdamaian serta stabilitas di Timur Tengah. Meski gencatan senjata berlaku, otoritas Gaza memperingatkan kondisi keamanan masih rapuh dan berpotensi memanas sewaktu-waktu.