BPS Lakukan Penyusunan Potret Kemiskinan di Pesbar

Kantor BPS Kabupaten Pesisir Barat . foto _ dok.--

PESISIR TENGAH - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang baru saja terbentuk beberapa waktu lalu, mulai tancap gas dengan melaksanakan berbagai program kerja strategis. Salah satu kegiatan awal yang tengah berjalan yakni Interview Indepth Study Potret Kemiskinan di sejumlah kecamatan di kabupaten setempat.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya menyusun publikasi Potret Kemiskinan Kabupaten Pesisir Barat sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan yang berbasis data dan fakta lapangan.

Kepala BPS Kabupaten Pesbar, Ervina Yolanda, mengatakan bahwa kegiatan Interview Indepth Study atau wawancara mendalam tersebut merupakan bagian integral dari proses penyusunan publikasi resmi mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat Pesbar.

Melalui metode ini, BPS berupaya menggali informasi kualitatif yang tidak hanya berhenti pada angka statistik, tetapi juga memahami realitas kehidupan masyarakat di lapangan secara lebih komprehensif.

“Dalam pelaksanaan Interview Indepth Study Potret Kemiskinan ini, petugas kami mendatangi langsung beberapa rumah tangga di berbagai kecamatan untuk menggali kondisi sosial ekonomi, tantangan hidup, serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat,” kata Ervina, Senin, 20 Oktober 2025.

Dijelaskannya, pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk melengkapi data kuantitatif yang sudah dimiliki BPS melalui berbagai survei dan sensus sebelumnya. Dengan menggabungkan dua pendekatan tersebut, BPS berharap dapat menghadirkan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai situasi kemiskinan di Pesbar.

Menurutnya, setiap daerah memiliki karakteristik dan dinamika yang berbeda, sehingga pemahaman kontekstual menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan pengentasan kemiskinan yang efektif.

“Data statistik memang penting sebagai pijakan awal, tetapi data kualitatif hasil wawancara mendalam ini justru memberi warna dan makna di balik angka-angka tersebut. Kami ingin memahami bagaimana masyarakat berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari, bagaimana akses mereka terhadap pendidikan, kesehatan, serta peluang ekonomi di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Masih kata Ervina, kegiatan wawancara lapangan dilakukan secara bertahap di sejumlah kecamatan, dengan melibatkan tim enumerator yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Tim ini tidak hanya mencatat jawaban responden, tetapi juga mengamati langsung kondisi sosial dan lingkungan di sekitar mereka.

Hasil dari kegiatan ini nantinya akan dianalisis untuk menyusun laporan akhir yang menggambarkan potret kemiskinan di tingkat lokal secara akurat dan mendalam. Publikasi potret kemiskinan yang tengah disusun BPS Pesbar akan menjadi salah satu referensi penting bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan pembangunan.

“Yang pasti kami saat ini sedang menyusun publikasi Potret Kemiskinan Kabupaten Pesbar. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar tanpa kendala berarti, karena publikasi ini memang sangat penting untuk menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan,” pungkasnya.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan