BMKG: Siklon Tropis Fengshen Mulai Melemah, Waspadai Dampak Tak Langsung di Indonesia
Ilustrasi. Siklon Tropis Fengshen masuk wilayah Indonesia. Earthdata NASA--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Siklon Tropis Fengshen yang sebelumnya terbentuk di Laut Cina Selatan kini tercatat mulai melemah. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi dampak tidak langsungnya di sejumlah perairan Indonesia.
BMKG dalam keterangannya, Kamis (23/10), menyebut Fengshen memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 30 knot atau setara 55 kilometer per jam. Dalam 24 jam sejak pantauan terakhir, siklon tersebut diperkirakan terus melemah dan bergerak ke arah barat–barat daya.
“Terpantau Siklon Tropis Fengshen berkembang dari Bibit Siklon Tropis 97W di Laut Cina Selatan. Kecepatan angin maksimum sekitar 30 knot menurun dalam 24 jam ke depan menjadi kategori low dengan pergerakan ke arah barat–barat daya,” tulis BMKG melalui akun resmi X.
Selain Fengshen, BMKG juga memantau adanya Bibit Siklon Tropis 97W di wilayah Laut Filipina yang kini masuk area pemantauan Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Center/TCWC). Namun potensi bibit siklon tersebut berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan masih tergolong rendah.
Meski demikian, kedua fenomena ini tetap dapat memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. Fengshen berpotensi menimbulkan gelombang laut sedang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di Laut Natuna Utara dan Selat Karimata bagian utara.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 97W berpotensi menimbulkan gelombang serupa di perairan Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua, perairan Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku bagian utara.
Dalam pembaruan yang dirilis Jumat (24/10) sore, BMKG memastikan Fengshen masih berstatus peluang rendah untuk berkembang kembali dalam 72 jam ke depan.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi terutama bagi aktivitas pelayaran.