Jembatan Usang di Sumberrejo Ambruk

SWADAYA_ Warga Pekon Sumberrejo, Kecamatan Batuketulis, bergotong royong membangun jembatan permanen secara swadaya setelah jembatan lama ambruk saat dilintasi mobil PLN beberapa waktu lalu. Foto Dok--

PENANGANAN DILAKUKAN SWADAYA 

BATUKETULIS - Warga Pekon Sumberrejo, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat bergotong royong membangun jembatan baru secara swadaya setelah jembatan lama di wilayah mereka ambruk saat dilintasi mobil pelayanan PLN beberapa waktu lalu.

Jembatan tersebut berada di akses utama yang menghubungkan antarpekon Sumberrejo, Atarbawang, dan Atarkuwau, sekaligus menjadi jalur penting warga untuk mengangkut hasil pertanian, terutama kopi, ke wilayah Sekincau.

Peratin Sumberrejo, Karyono, menjelaskan bahwa jembatan yang roboh itu sudah lama mengalami kerusakan. Kondisi struktur kayunya lapuk dan beberapa kali ditopang secara darurat oleh masyarakat agar tetap bisa dilintasi.


foto dok--

“Waktu itu mobil pelayanan PLN lewat, jembatan langsung ambruk karena kayunya sudah rapuh. Untung tidak ada korban, tapi sejak itu akses warga benar-benar terputus,” kata Karyono.

Karena belum ada upaya penanganan dari Pemkab, warga akhirnya sepakat mengumpulkan dana secara swadaya. Uang yang terkumpul digunakan untuk membeli semen, pasir, dan material bangunan permanen agar jembatan bisa dibangun dengan struktur yang lebih kokoh.

“Jadi semua dari masyarakat. Kita kumpulkan uang seikhlasnya, dibelikan material untuk jembatan beton sepanjang sekitar 10 meter dan lebar 3 meter,” ujarnya.

Menurut Karyono, pembangunan jembatan itu sangat mendesak mengingat jalur tersebut menjadi satu-satunya akses keluar masuk hasil kebun warga Sumberrejo dan sekitarnya. Jika jembatan tidak segera dibangun, masyarakat akan kesulitan mengangkut hasil panen ke pasar atau ke gudang pengepul.

“Jalan dan jembatan ini memang kewenangan Pemkab Lampung Barat. Tapi karena sudah dua pekan setelah kejadian belum juga ada tindakan, warga memutuskan bergerak sendiri. Ini akses vital, kalau dibiarkan, ekonomi masyarakat bisa lumpuh,” tegasnya.

Ia berharap, setelah inisiatif warga ini, pemerintah daerah dapat turun tangan untuk melanjutkan pembangunan jembatan secara permanen serta meningkatkan kondisi jalan penghubung antarpekon yang juga mulai rusak parah.

“Kami hanya berharap ada perhatian dari Pemkab. Karena ini bukan hanya kebutuhan warga Sumberrejo saja, tapi seluruh masyarakat di tiga pekon yang bergantung pada jalur ini,” tandas Karyono. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan