Parosil Tinjau Lokasi Pembangunan SLB Pertama di Lampung Barat
                            TINJAU SLB_ Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meninjau langsung lokasi pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit kemarin.--
BALIK BUKIT - Upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam memperluas akses pendidikan inklusif terus diwujudkan. Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meninjau langsung lokasi pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Senin (3/10/2025).
Pembangunan SLB tersebut merupakan yang pertama di Lampung Barat dan diharapkan menjadi solusi nyata bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang selama ini belum memiliki sarana pendidikan yang memadai.
Parosil Mabsus mengatakan, pendirian SLB ini telah lama menjadi aspirasi masyarakat dan para pendidik. Pemerintah daerah, kata dia, menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan menghadirkan fasilitas pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
--
“Pendirian SLB ini memang sudah lama diusulkan masyarakat dan para guru. Tujuannya agar anak-anak berkebutuhan khusus punya ruang belajar yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya,” ujar Parosil di sela peninjauan.
Ia menjelaskan, selama ini siswa penyandang disabilitas di Lampung Barat masih bergabung di sekolah umum karena belum adanya fasilitas khusus. Dengan kehadiran SLB ini, diharapkan mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai karakter masing-masing.
“Selama ini anak-anak dengan keterbatasan fisik harus sekolah di tempat umum. Dengan adanya SLB ini, mereka akan mendapat pendidikan yang lebih sesuai, dan bisa tumbuh menjadi generasi yang mandiri serta berdaya saing,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Parosil menegaskan bahwa pembangunan SLB menjadi bagian dari komitmen Pemkab Lampung Barat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pendidikan.
Ia menekankan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. “Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan terus mendukung segala bentuk pembangunan yang berdampak langsung pada peningkatan SDM. Pendidikan adalah titik fokus yang tidak bisa ditawar, karena masa depan daerah ini bergantung pada generasi mudanya,” tegas Parosil.
Selain meninjau progres pembangunan, Parosil juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pekon Sebarus yang mendukung penuh proyek tersebut. Ia berharap keberadaan SLB nantinya dapat menjadi simbol kepedulian daerah terhadap kesetaraan pendidikan.
“SLB ini bukan hanya bangunan fisik, tapi juga wujud kehadiran negara bagi mereka yang membutuhkan ruang tumbuh yang sama. Saya ingin SLB Sebarus menjadi tempat yang ramah, inspiratif, dan penuh kasih,” pungkasnya. (edi/lusiana)