Partinia Tekankan Guru PAUD Utamakan Pendidikan Moral-Etika
Peringatan HUT ke-20 HIMPAUDI tingkat Kabupaten Lampung Barat yang digelar di Aula Kagungan Setdakab kemarin dibuka langusng oleh Bunda PAUD Lampung Barat Partinia. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus, meminta seluruh guru PAUD di Lampung Barat untuk menjadikan pendidikan moral dan etika sebagai prioritas utama dalam kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, pendidikan karakter menjadi fondasi penting bagi terbentuknya generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan berdaya saing.
Hal itu disampaikan Partinia dalam kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) tingkat Kabupaten Lampung Barat yang digelar di Aula Kagungan Setdakab, Selasa (4/11/2025).
“Mendidik anak usia dini tidak cukup dengan mengajarkan angka dan huruf. Yang lebih penting adalah menanamkan nilai moral, etika, dan sopan santun. Karena itu yang akan melekat dan membentuk karakter mereka kelak,” ujar Partinia dengan penuh semangat
Partinia menegaskan bahwa menjadi guru PAUD bukan tugas mudah. Selain harus sabar dan ikhlas, guru PAUD juga dituntut menjadi teladan bagi anak-anak dalam bersikap, berucap, dan berpenampilan.
“Anak-anak di usia dini memiliki daya rekam luar biasa. Apa yang mereka lihat dan dengar dari guru akan mereka tiru. Karena itu, jangan pernah mengajar dalam keadaan emosi. Gunakan bahasa yang lembut, pakaian yang sopan, dan perilaku yang patut dicontoh,” pesan Partinia.
Ia menambahkan, guru PAUD adalah “idola pertama” bagi anak-anak sebelum mereka mengenal sosok-sosok lain di luar lingkungan sekolah. Maka dari itu, peran guru tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga membentuk kepribadian dan karakter anak.
Partinia menyampaikan harapan agar momentum ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi seluruh tenaga pendidik PAUD. “Diusia yang ke-20 ini, kita berharap HIMPAUDI semakin eksis dan berkiprah di dunia pendidikan. Apa yang telah dilakukan para guru PAUD selama ini semoga terus menciptakan generasi yang inovatif, unggul, dan berdaya saing,” katanya.
Partinia menegaskan bahwa kemajuan teknologi dan informasi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Anak-anak semakin mudah terpapar berbagai pengaruh negatif dari luar. Karena itu, pendidikan moral dan etika menjadi benteng pertama dalam membentuk karakter anak bangsa.
“Kita tidak ingin anak-anak pintar tapi kehilangan sopan santun. Tidak cukup mereka pandai membaca dan berhitung, tetapi juga harus memiliki empati, rasa hormat, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Partinia pun mengajak seluruh guru PAUD dan orang tua untuk bergandeng tangan membangun sinergi dalam mendidik anak-anak sejak dini. “Guru dan orang tua harus seirama. Kalau di sekolah diajarkan sopan santun, di rumah pun harus diteladankan. Hanya dengan kolaborasi kita bisa mencetak generasi Lampung Barat yang cerdas dan berkarakter,” tutupnya.
Sementara Bunda PAUD Provinsi Lampung Istihana Arinal Djunaidi turut hadir dan memberikan apresiasi atas kiprah HIMPAUDI di Kabupaten Lampung Barat yang telah konsisten berkontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa selama dua dekade.
“HIMPAUDI adalah organisasi yang memiliki komitmen kuat dalam membangun kualitas pendidikan anak usia dini. Guru PAUD merupakan tonggak awal dalam mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak,” ujar Istihana.
Ia juga berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Barat terus memberikan dukungan dan perhatian kepada HIMPAUDI, baik melalui pelatihan, peningkatan kompetensi, maupun kesejahteraan tenaga pendidik.
“Kami memiliki komitmen yang sama: mencerdaskan anak-anak Lampung yang merupakan generasi emas masa depan Indonesia,” tegas Istihana.