134 Juta untuk Kembangkan Usaha Pembesaran Ikan Nila

Pemerintah Pekon Pajaragung Kecamatan Belalau melaksanakan program ketahanan pangan melalui budidaya ikan--

BELALAU - Pemerintah Pekon Pajar Agung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, mulai fokus mengembangkan unit usaha budidaya ikan nila sebagai bagian dari program ketahanan pangan tahun anggaran 2025.

Program tersebut dikelola melalui BUMDes Pajar Agung Mandiri dengan alokasi dana mencapai Rp134 Juta yang bersumber dari Dana Desa.

Pj. Peratin Pajar Agung, Selamat Putra, S.I.P., menjelaskan bahwa budidaya ikan nila menjadi pilihan utama karena menyesuaikan potensi wilayah yang memiliki sumber air alami dan dukungan masyarakat terhadap usaha perikanan air tawar.

 “Saat ini kami sedang melakukan tahap penyiapan lahan dan pembuatan kolam pembesaran. Rencananya usaha ini akan menjadi unit produktif baru yang dikelola oleh BUMDes, sehingga hasilnya bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Selamat Putra, Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, dana ketahanan pangan yang dikelola BUMDes tidak hanya bertujuan memperkuat sektor ekonomi pekon, tetapi juga untuk mendorong kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal.

Unit usaha budidaya ikan nila ini nantinya diharapkan dapat berproduksi secara berkelanjutan, dengan sistem panen bergilir setiap empat bulan sekali. “Kami tidak ingin program ketahanan pangan hanya sekadar formalitas. Melalui budidaya ikan nila ini, kita ingin hasilnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat, baik dari sisi gizi maupun ekonomi,” jelasnya.

Selamat juga menegaskan, BUMDes berperan penting sebagai motor penggerak ekonomi desa. Dengan pengelolaan profesional, keuntungan yang diperoleh akan dibagi secara proporsional untuk penguatan modal usaha dan pendapatan desa.

Selain sektor ketahanan pangan, Pemerintah Pekon Pajar Agung juga tetap melanjutkan program lain seperti pembangunan jalan rabat beton, pengadaan lampu jalan, serta dukungan sarana sosial dan keagamaan di pekon setempat.

“Pembangunan fisik tetap berjalan, tapi kami ingin tahun ini fokus ketahanan pangan menjadi ikon kegiatan ekonomi baru di Pajar Agung,” pungkasnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan