Ahmad Ali Soroti Mantan Presiden yang Masih Aktif di Partai Politik
Jokowi Respons Kasus Korupsi Pertamina: Akan Tindak Tegas Jika Terbukti. Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, mempertanyakan sikap publik yang tampak acuh terhadap mantan presiden yang masih aktif berpolitik dan memegang jabatan di partainya sendiri. Ali menilai hal ini berbeda dengan perhatian berlebihan ketika Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terjun membantu PSI di Pemilu 2029.
Ali menekankan bahwa jika mantan presiden ingin terlibat dalam politik, hal tersebut merupakan hak politik yang sah. Menurutnya, masyarakat seharusnya berlaku adil dan tidak menutup mata terhadap mantan kepala negara yang masih aktif di partai politik atau bahkan mendirikan partai baru. Ali menyoroti bahwa beberapa mantan presiden hingga saat ini belum melepaskan jabatan di partai masing-masing, namun publik tampak tidak mempersoalkannya.
Selain itu, Ali menanggapi kekhawatiran publik terkait Jokowi yang disebut “cawe-cawe” saat membantu PSI. Ia menyatakan bahwa fenomena itu tidak berbeda dengan anak pejabat daerah yang menjadi kepala daerah sendiri, sehingga tidak perlu dianggap luar biasa atau menimbulkan ketakutan.
PSI, menurut Ali, mengambil pelajaran dari teladan Presiden Prabowo Subianto. Teladan itu adalah menghormati pemimpin terdahulu dan bersikap jujur dalam politik, termasuk menghargai kontribusi Jokowi sebagai guru politik. Sikap ini menunjukkan bahwa keterlibatan mantan presiden dalam politik tidak mengurangi kehormatan mereka maupun pihak lain yang terlibat.