Seorang Pemuda Tewas Usai Jadi Korban Penusukan, Pelaku Dibekuk Kurang dari 24 Jam

DIAMANKAN : RD (16) pelaku penusukan dan menewaskan seorang pemuda di Rest area Sumberjaya berhasil diamankan Satreskrim Polres Lampung Barat kurang dari 24 jam pasca kejadian. Foto Dok--

SUMBERJAYA – Kerja cepat Unit Jatanras Polres Lampung Barat bersama Unit Reskrim Polsek Sumberjaya akhirnya membuahkan hasil. Remaja berinisial RD (16), warga Pekon Padang Tambak, Kecamatan Waytenong, yang diduga menjadi pelaku penusukan hingga menewaskan Reno Febrian (18), berhasil ditangkap kurang dari 1x24 jam setelah kejadian.

Kasatreskrim Polres Lampung Barat Ipda Rudy Prawira, S.H., M.H., mendampingi Kapolres AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., mengatakan penangkapan dilakukan di rumah pelaku, Minggu 16 November 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.

“Alhamdulillah, pelaku berhasil kami amankan kurang dari 24 jam. Kejadian berlangsung Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan Minggu siang pelaku sudah kita tangkap,” tegas Rudy.

Perwira yang baru empat hari menjabat sebagai Kasatreskrim itu menyebutkan, RD langsung dibawa ke Mapolres Lampung Barat untuk pemeriksaan intensif.

 

Terkait motif penusukan, Rudy meminta waktu mengingat masih dalam tahap penyelidikan. “Sabar, kami masih akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Motif pastinya belum bisa kami sampaikan sekarang,” ujarnya.

Tragedi yang menewaskan Reno terjadi di Rest Area Puncak Sumberjaya, Sabtu malam 15 November 2025 sekitar pukul 22.10 WIB. Perselisihan bermula dari masalah sepele—pelaku diduga tersinggung setelah terkena percikan air hujan ketika korban melintas.

Pertengkaran singkat berubah menjadi aksi brutal. Rekaman CCTV menunjukkan pelaku langsung menusuk dada korban dan kabur hanya dalam beberapa detik.

“Dalam rekaman, pelaku menusuk lalu langsung lari. Sangat cepat,” ungkap Yamin, pengelola rest area.

Reno sempat dilarikan ke Puskesmas, namun meninggal akibat luka tusuk yang dalam.

Tak ingin kehilangan jejak, Polsek Sumberjaya mengamankan rekaman CCTV dan melakukan olah TKP. Kapolsek AKP Syahrul Rekson, S.H., memastikan penyelidikan dilakukan sejak menit pertama.

Peristiwa ini menyedot perhatian warga karena berawal dari persoalan sepele namun berujung maut. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak mudah tersulut emosi, terutama dalam situasi yang rawan konflik. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan