Sambut Nataru 2026, BPJN–DPUPR Lambar Siaga di Jalur Nasional
BPJN Wilayah II Lampung bersama Dinas PUPR Lampung Barat mendirikan posko pelayanan Nataru di jalur Liwa-Krui di Pemangku I Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat.--
BALIKBUKIT – Menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lampung Barat mendirikan posko pelayanan Nataru di ruas jalan nasional Liwa–Krui, tepatnya di Pemangku I Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit.
Pendirian posko ini menjadi bagian dari upaya memastikan kelancaran arus lalu lintas sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di salah satu jalur utama yang menghubungkan wilayah Lampung Barat dengan Pesisir Barat. Jalur Liwa–Krui diketahui memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap longsor, terutama saat curah hujan meningkat.
Plt. Kepala DPUPR Lampung Barat, Mia Miranda, S.T., mengatakan posko pelayanan Nataru tidak hanya difungsikan sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai titik respon cepat apabila terjadi gangguan lalu lintas maupun bencana di sepanjang jalur tersebut.
“Posko ini kami siapkan sebagai bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat dan pengguna jalan. Selain fasilitas istirahat, kami juga menyiagakan sarana prasarana pendukung, termasuk alat berat, untuk penanganan cepat jika terjadi longsor atau gangguan badan jalan,” kata Mia Miranda.
Ia menjelaskan, keberadaan alat berat di sekitar posko menjadi langkah strategis mengingat karakteristik jalur Liwa–Krui yang melintasi kawasan perbukitan dan tebing curam. Dengan kesiapan tersebut, proses pembersihan material longsor atau perbaikan darurat dapat dilakukan tanpa menunggu waktu lama.
“Jalur ini sangat vital, apalagi saat Nataru volume kendaraan biasanya meningkat. Karena itu, kesiapan personel dan peralatan menjadi prioritas agar mobilitas masyarakat tetap aman dan lancar,” ujarnya.
Mia menambahkan, sinergi antara BPJN Wilayah II Lampung dan DPUPR Lampung Barat terus diperkuat, baik dalam pemantauan kondisi jalan, kesiapan drainase, maupun antisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana.
Selain melayani pengguna jalan, posko Nataru juga berfungsi sebagai titik koordinasi lapangan bagi petugas jika diperlukan pengaturan lalu lintas atau penanganan darurat. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas, terutama pada malam hari dan saat hujan deras.
“Keselamatan pengguna jalan adalah yang utama. Kami mengimbau pengendara agar selalu waspada, mematuhi rambu, dan tidak memaksakan perjalanan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan,” pungkasnya.(edi/lusiana)