Sambut Tahun Baru, Parosil Ajak Warga Lambar Tak Hura-Hura

BUPATI Parosil Mabsus saat memimpin apel mingguan di halaman Kantor Bupati Lampung Barat kemarin. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera menggugah kepedulian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Di tengah duka yang dirasakan saudara-saudara sebangsa, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2026 dengan penuh kesederhanaan dan refleksi diri.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Parosil Mabsus saat memimpin apel mingguan di halaman Kantor Bupati Lampung Barat, Senin (22/12/2025). Dalam amanatnya, Parosil menekankan pentingnya mengedepankan nilai kemanusiaan dan empati, alih-alih merayakan tahun baru secara berlebihan.

“Harapan saya, mari kita rayakan pergantian tahun dengan cara yang sederhana. Perbanyak doa, lakukan introspeksi diri. Saya tidak menginginkan suasana kegembiraan yang berlebihan, sementara saudara-saudara kita di daerah lain sedang tertimpa musibah,” tegas Parosil di hadapan peserta apel.


Foto B2-----

Menurutnya, perayaan tahun baru seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai euforia semata, melainkan momentum untuk merenungkan perjalanan hidup, memperbaiki diri, serta meningkatkan kepedulian sosial. Ia menilai, pesta kembang api dan hiburan yang bersifat hura-hura tidak sejalan dengan nilai kemanusiaan dan keagamaan, terlebih di saat banyak warga Sumatera masih berjuang menghadapi dampak bencana.

“Biasanya pergantian tahun dirayakan dengan dentuman kembang api. Namun dalam kondisi seperti sekarang, hal itu terasa tidak pantas. Bukan hanya soal etika kemanusiaan, tetapi juga menyangkut kepekaan sosial kita sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.

Parosil mengajak masyarakat Lampung Barat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti doa bersama, pengajian, refleksi akhir tahun, serta aksi kemanusiaan untuk membantu para korban bencana. Ia berharap semangat gotong royong dan solidaritas sosial dapat semakin tumbuh di tengah masyarakat.

Tak hanya kepada warga, imbauan serupa juga ditujukan kepada jajaran pemerintahan hingga tingkat kecamatan. Parosil secara khusus meminta para camat agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah saat libur tahun baru. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan aparatur di wilayah masing-masing, mengingat kondisi cuaca yang masih tergolong ekstrem.

“Para camat harus tetap siaga di wilayahnya. Lakukan koordinasi intensif dengan peratin, BPBD, dan unsur terkait lainnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Cuaca saat ini tidak menentu, kita tidak boleh lengah,” katanya.

Parosil menegaskan bahwa jajaran pemerintah daerah harus menjadi teladan bagi masyarakat, baik dalam sikap sederhana maupun dalam kesiapan menghadapi potensi bencana. Ia mengingatkan, keselamatan warga adalah prioritas utama yang tidak boleh diabaikan.

Parosil Mabsus berharap Tahun Baru 2026 dapat menjadi awal yang lebih baik bagi Lampung Barat dan Indonesia secara keseluruhan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan, meningkatkan empati, dan menjadikan kemanusiaan sebagai nilai utama dalam setiap langkah.

“Kita tunjukkan bahwa Lampung Barat adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Mari songsong tahun baru dengan hati yang bersih, kepedulian yang tinggi, dan semangat saling membantu,” pungkasnya. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan