Libur Sekolah, Program MBG Tetap Menjangkau Sasaran

BUPATI Lambar Parosil Mabsus didampingi Wabup Mad Hasnurin saat meninjau program Makan Bergizi Gratis di salah satu sekolah sasaran. Foto Diskominfo--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lampung Barat tetap berjalan selama masa libur sekolah akhir tahun. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lampung Barat memastikan pemenuhan gizi bagi kelompok sasaran tetap terlaksana dengan melakukan penyesuaian mekanisme distribusi sesuai arahan Badan Gizi Nasional.

Ketua Satgas SPPG Lampung Barat, Ahmad Hikami, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut mengacu pada Surat Edaran Kepala Badan Gizi Nasional Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pelayanan Program MBG pada Libur Akhir Tahun. Dalam surat edaran tersebut ditegaskan bahwa pelayanan MBG tidak dihentikan, melainkan disesuaikan dengan kondisi libur sekolah, cuti bersama Natal, dan Tahun Baru.

Ahmad Hikami menyampaikan bahwa untuk sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, pelayanan MBG tetap diberikan secara penuh dan berkelanjutan. Penyaluran dilakukan melalui posyandu atau titik kumpul yang telah disepakati, sehingga pemenuhan gizi kelompok rentan tetap terjaga meski aktivitas sekolah diliburkan.

Sementara itu, untuk peserta didik, pelayanan MBG dilakukan berdasarkan kesediaan dan kesepakatan dengan pihak sekolah serta orang tua. SPPG Lampung Barat melakukan koordinasi terlebih dahulu guna menentukan mekanisme distribusi yang paling memungkinkan, baik melalui pengantaran ke sekolah, pengambilan di SPPG, maupun melalui titik serah terima di lingkungan masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam masa libur, SPPG diperbolehkan melakukan penggabungan jadwal distribusi atau bundling paket makanan untuk kebutuhan maksimal tiga hari dalam satu kali penyaluran. Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga efisiensi layanan tanpa mengabaikan standar gizi dan keamanan pangan.

Menurut Ahmad Hikami, menu MBG selama libur disesuaikan dengan daya simpan pangan, namun tetap memenuhi prinsip gizi seimbang. Untuk bahan makanan yang mudah rusak, ditekankan agar dikonsumsi pada hari pertama pendistribusian. Selain itu, SPPG juga memberikan edukasi kepada penerima manfaat agar paket makanan dikonsumsi sesuai peruntukan per hari dan tidak dibagikan kepada anggota keluarga lainnya.

Dalam pelaksanaannya, seluruh proses distribusi tetap dicatat dan dilaporkan secara terperinci, meskipun pengiriman dilakukan secara gabungan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan pengawasan program agar tepat sasaran.

Ahmad Hikami menegaskan bahwa kebijakan penyesuaian ini bertujuan memastikan anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Lampung Barat tetap mendapatkan asupan gizi yang layak selama masa libur sekolah. Ia berharap dukungan semua pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan masyarakat, agar pelaksanaan MBG selama libur dapat berjalan tertib, aman, dan berkelanjutan.(edi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan