Optimis Target PBB 2024 Capai Target

03032024--

BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) Rp5,276 miliar lebih 

“Pendapatan asli daerah dari sektor PBB-P2 di Kabupaten Lampung Barat tahun ini targetnya sebesar Rp5,276 miliar lebih namun hingga kini telah ada realisasi 0,03 persen atau Rp1.448.404,00. Jadi masih ada kekurangan Rp5,275 miliar lagi namun kita optimis akan tercapai target,” ungkap Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wasisno Sembiring, S.E, M.P.

Menurut dia, dengan target yang ada pihaknya optimis sebelum akhir tahun 2024 target PBB akan teralisasi 100 persen maka dari itu diharapkan kerjasama dari kecamatan dan pekon untuk mengoptimalkan peneraikan PBB-P2 kepada objek pajak. “Untuk Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) akan dibagikan bulan ini, jadi kita berharap kepada kecamatan, pekon dan kelurahan untuk lebih mengoptimalkan penagihan pajak kepada objek pajak yang ada di wilayahnya masing masing, terlebih target PBB tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu,” kata dia.

Pemerintah Daerah, lanjut Wasisno, telah meluncurkan program sistem pembayaran PBB-P2 secara online atau tanpa tatap muka. Dengan adanya sistem itu, masyarakat tidak perlu mendatangi kantor Bapenda untuk membayar PBB-P2.  "Karena itu kami berharap masyarakat selaku objek pajak agar segera membayar tepat waktu sesuai SPPT yang ada, sehingga sebelum jatuh tempo, PBB di Lampung Barat sudah lunas 100 persen," pungkas dia

Sekadar diketahui, target PBB-P2 di Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp5,276 miliar itu rinciannya Kecamatan Balikbukit Rp649 juta lebih (12.099 OP), Kecamatan Sukau Rp259 juta lebih (7.964 OP), Kecamatan Lumbokseminung Rp143 juta lebih (4.287 OP), Kecamatan Sumberjaya Rp348 juta lebih (8.571 OP), Kecamatan Kebuntebu Rp260 juta lebih (6.725 OP), Kecamatan Waytenong Rp405 juta lebih (9.559 OP), serta Kecamatan Airhitam Rp196 juta lebih (5.542 OP).

Kemudian, Kecamatan Belalau Rp156 juta lebih (4.886 OP), Kecamatan Sekincau Rp319 juta lebih (7.287 OP), Kecamatan Batubrak Rp188 juta lebih (6.697 OP), Kecamatan Suoh Rp320 juta (8.777 OP), serta Kecamatan Batuketulis di target Rp258 juta lebih (6.359 OP). Lalu, Kecamatan Pagardewa Rp496 juta lebih (10.301 OP), Kecamatan Bandarnegeri Suoh Rp571 juta lebih (15.407 OP), serta Kecamatan Gedungsurian Rp262 juta lebih (7.389 OP)

Selain 15 kecamatan, target PBB juga dikenakan pada Menara Rp252 juta lebih (93 OP), PLTA Rp106 juta (1 OP), PLN ditarget Rp4,4 juta lebih (1 OP), serta Lampung Hidroenergy Rp1.5 juta lebih (9 OP), serta Tiga Oregon Rp72 juta lebih (16 OP). (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan