Keluarga Korban Konflik Harimau Sumatera Disantuni Rp10 Juta

Pj Bupati Lampung Barat Nukman bersama jajaran membesuk Samanan (41) warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh merupakan salah satu dari tiga orang korban yang mengalami luka akibat diserang harimau beberapa hari yang lalu di kawasan TNBBS Kecamatan Suoh dan --

BALIKBUKIT - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM didampingi jajarannya beserta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Abdul Rosid, S.Ag  membesuk Samanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar, Rabu 13 Maret 2024.

Samanan (41) warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh merupakan salah satu dari tiga orang korban yang mengalami luka akibat diserang harimau beberapa hari yang lalu di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

 Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM didampingi Ketua BAZNAS Abdul Rosid menyerahkan langsung uang santunan kepada keluarga korban senilai Rp10.000.000 bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Gerakan Pramuka Kabupaten Lampung Barat

Kepada keluarga korban, Nukman meminta agar tabah dan ikhlas dalam mengahadapi musibah tersebut. "Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak akan tinggal diam, selalu akan berupaya penuh untuk menangani masalah yang sudah membuat masyarakat resah belakangan ini," kata Nukman. 

"Kami sudah bergerak dengan mendatangkan Tim Rescue Harimau dari Taman Safari dan pihak BKSDA Bengkulu untuk menangani permasalahan ini," sambungnya. 

Orang nomor satu di Lampung Barat itu menekankan kepada masyarakat supaya mengikuti aturan yang telah ditentukan pihak tim taman safari dan BKSDA agar kemelut yang menyelimuti masyarakat Suoh dan BNS selama ini dapat terselesaikan. 

"Selama dalam proses pencarian oleh tim gabungan diharapkan tidak ada aktivitas masyarakat berkebun, harus steril demi kelancaran penangkapan dan keselamatan masyarakat. Mereka yang lebih paham dalam menangani permasalahan seperti ini maka kita harus mengikuti aturan dan teknis yang sudah ditentukan oleh meraka," tegas dia.

Terkait dengan logistik masyarakat dalam masa penangkapan raja hutan tersebut, Nukman menuturkan pihaknya akan selalu berupaya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. "Mengingat dalam proses masa penangkapan, masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas berkebun maka terkait makanan mereka, kami Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan selalu berupaya untuk mencari solusinya," ujarnya. 

Terakhir, dirinya berharap musibah seperti ini ke kedepannya tidak akan terjadi lagi.  "Alhamdulillah pak Samanan selamat dari musibah tersebut, semoga ke depannya kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali," pungkas dia. 

Sementara Ketua BAZNAS Lambar Abdul Rosid, yang juga turut hadir mendampingi penyerahan bantuan tersebut menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa atas musibah yang menimpa korban dan secara luas masyarakat Lampung Barat, khususnya masyarakat BNS dan Suoh. 

BAZNAS, kata dia, dengan tulus menyatakan komitmen lembaganya dalam membantu masyarakat yang terdampak, tidak terkecuali masyarakat yang terkena musibah seperti konflik dengan satwa liar. "Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan keluarga korban, membantu mereka bangkit dan kembali mengarungi kehidupan dengan semangat yang teguh," ujar Abdul Rosid.

Tak hanya memberikan bantuan untuk untuk masyarakat yang terdampak bencana, Abdul Rosid juga menyampaikan BAZNAS berkomitmen dalam menjalankan program-program sosial lainnya. “Dalam bulan suci Ramadan ini, kita akan menyalurkan zakat konsumtif berupa sembako sebanyak 1.000 paket yang dikhususkan bagi asnaf fakir, miskin dan fisabilillah di seluruh Lampung Barat,” ujar Abdul Rosid. 

Penyaluran program tersebut, kata dia, akan dilaksanakan bersamaan dengan agenda safari romadhan Pemkab Lampung Barat di seluruh kecamatan. Dalam pelaksanaannya, penyaluran zakat konsumtif berupa sembako tersebut juga akan mengikutsertakan keterlibatan para penyuluh agama serta pendampingan langsung dari Kementerian Agama.   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan