9 Bencana Terjadi di Lambar
Ilustrasi Bencana--
BALIKBUKIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat dari Januari hingga Kamis 18 April 2024 telah terjadi sembilan bencana di kabupaten setempat.
“Hingga saat ini sudah sembilan bencana terjadi di Lampung Barat dan mayoritas pohon tumbang,” tegas Kepala BPBD Padang Prio Utomo, Kamis 18 April 2024.
Menurut Padang, sembilan bencana yang terjadi itu terdiri dari tiga bencana banjir, cuaca ekstrim empat bencana dan non alam dua bencana. “Untuk bencana banjir terjadi di Pekon Bandaragung, Pekon Tembelang dan Pekon Bumihantatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh, sehingga berdampak terhadap 26,5 hektar areal persawahan dan satu sekolah serta satu rumah mengalami rusak ringan,” kata dia.
Sementara untuk cuaca ektrim yang mengakibatkan pohon tumbang, lanjut dia, terjadi di jalan nasional lintas Liwa-Gunungkemala Krui di Pal 8 dan jalan lintas Liwa-Gunungkemala KM 17 serta jalan nasional lintas Liwa, Pekon Kerang. “Untuk dua bencana non alam yaitu satu orang hilang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Batubrak serta satu orang hilang/hanyut terjadi di Way Semaka Kecamatan Bandarnegeri Suoh,” kata dia
Mengingat Lampung Barat rawan bencana, Padang menghimbau kepada masyarat untuk tetap waspada, hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada,” tegas dia
Sekadar diketahui, pada tahun 2023 lalu, jumlah bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat mencapai 53 bencana dengan jumlah kerugian sebesar Rp2 miliar.
Sementara untuk korban jiwa tiga orang meninggal dunia, mengungsi 15 orang, warga terdampak 978 jiwa, rumah terendam 248 unit, rusak berat 17 unit, rumah rusak ringan enam unit. Kemudian lahan 20,9 hektar, fasilitas umum pendidikan dua, fasilitas jalan 7 serta fasilitas jembatan 7. *