Realisasi PBB Masih Rendah

Ilustrasi PBB--

BALIKBUKIT - Realisasi pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaaan (PBB-P2) di Kabupaten Lampung Barat hingga kini masih rendah. 

Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wasisno Sembiring mengungkapkan,  jika melihat data yang ada maka untuk realisasi PBB di kabupaten setempat masih rendah.  “Realisasi PBB-P2 di Lampung Barat hingga saat ini masih sedikit,” ungkap Wasisno 

Terkait masih sedikitnya realisasinya PBB-P2 tersebut. Ia menghimbau kepada camat dan peratin serta lurah agar lebih lebih memaksimalkan penagihan pajak di wilayah nya masing masing. “Kami berharap sebelum tanggal 30 September, target PBB di masing-masing kecamatan dapat terealisasi 100 persen, hal ini untuk menghindari adanya denda 2 persen/bulan,” tegasnya.

Lanjut dia, dari 15 kecamatan rata rata realisasinya masih sedikit, bahkan satu kecamatan yaitu Kecamatan Suoh belum ada realisasinya, sementara target PBB-P2 tahun ini di Lampung Barat mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 lalu. “Jadi diharapkan kepada camat, lurah dan peratin untuk lebih mengintensifkan lagi penagihan kepada objek pajak yang ada di wilayahnya masing masing,” kata dia

Sekadar diketahui, Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan PAD yang bersumber dari PBB-P2 Rp5,276 miliar lebih rinciannya Kecamatan Balikbukit ditarget sebesar Rp650 juta lebih (12.112 OP) baru terealisasi Rp2 juta, Kecamatan Sukau Rp259 juta lebih (7.965 OP) baru terealisasi Rp434 ribu, Kecamatan Lumbokseminung Rp143 juta lebih (4.287 OP) baru terealisasi Rp40 ribu, Kecamatan Sumberjaya Rp348 juta lebih (8.571 OP) baru terealisasi Rp592 ribu, Kecamatan Kebuntebu Rp260 juta lebih (6.725 OP) baru terealisasi Rp20 ribu, Kecamatan Waytenong Rp405 juta lebih (9.560 OP) baru terealisasi Rp442 ribu, serta Kecamatan Airhitam Rp196 juta lebih (5.543 OP) baru terealisasi Rp350 ribu.

Kemudian, Kecamatan Belalau Rp156 juta lebih (4.887 OP) baru terealisasi Rp77 ribu, Kecamatan Batuketulis Rp258 juta (6.360 OP) baru terealisasi Rp270 ribu, Kecamatan Sekincau Rp319 juta lebih (7.287 OP) baru terealisasi Rp91 ribu, Kecamatan Pagardewa Rp496 juta (10.302 OP) baru terealisasi Rp83 ribu, Kecamatan Batubrak Rp188 juta lebih (6.698 OP) baru terealisasi Rp253 ribu, Kecamatan Suoh Rp320 juta (8.777 OP) belum ada realisasinya, serta Kecamatan Bandarnegeri Suoh Rp571 juta lebih (15.407 OP) baru terealisasi Rp20 juta, serta Kecamatan Gedungsurian Rp262 juta lebih (7.389 OP) baru terealisasi Rp89 ribu.

        Selain 15 kecamatan, target PBB juga dikenakan pada Menara Rp252 juta lebih (93 OP), PLTA Rp106 juta (1 OP), PLN ditarget Rp4,4 juta lebih (1 OP), serta Lampung Hidroenergy Rp1.5 juta lebih (9 OP), serta Tiga Oregon Rp72 juta lebih (16 OP). *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan