Hari Keenam Event Krui Pro 2024, Polres Pesisir Barat Terus Tingkatkan Pengamanan

PESISIR SELATAN – Memasuki hari keenam pelaksanaan event World Surf League (WSL) QS 5000 Krui Pro 2024, yang dipusatkan di Pantai Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan, Minggu 2 Juni 2024 kemarin, jajaran Polres Pesisir Barat (Pesbar) kembali mengintensifkan dan memperketat pengamanan dilokasi kegiatan.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H., melalui Kasi Humas Ipda Kasiyono, S.E, M.H., mengatakan, kejuaraan WSL Krui Pro 2024 merupakan salah satu ajang surfing bergengsi yang diikuti oleh para peselancar profesional dari berbagai negara. Hari itu (kemarin-red), perlombaan surfing yang dilaksanakan yakni Women’s QS 5000 round 32 Heat 2-8 berjumlah 28 peserta.

“Serta Men’s QS 5000 round of 32 Heat 1-8 berjumlah 32 peserta, dan Men’s QS 5000 round of 16 Heat 1-4 berjumlah 16 peserta, yang bersaing menunjukkan keterampilan terbaik mereka,” katanya.

Ditambahkannya, setelah pertandingan itu selesai dilanjutkan dengan Final Men’s Junior Pro berjumlah empat peserta dan Final Women’s Junior Pro berjumlah empat peserta. Para peserta dari berbagai kategori ini siap untuk menunjukkan performa terbaiknya, memanfaatkan setiap kesempatan untuk meraih poin penting dalam kejuaraan ini. Karena itu, pengamanan selama kejuaraan ini sangat penting mengingat tingginya antusiasme masyarakat dan wisatawan yang hadir untuk menyaksikan langsung kejuaraan internasional tersebut. 

“Dalam pengamanan ini kami juga telah menempatkan personel di berbagai titik strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara. Kami juga bekerja sama dengan panitia dan pihak terkait untuk memastikan setiap kegiatan berjalan dengan baik dna maksimal,” jelasnya.

Masih kata dia, selain pengamanan, Polres juga memberikan imbauan kepada para pengunjung dan juga peserta untuk selalu menjaga kebersihan pantai serta mematuhi aturan yang berlaku demi kelancaran dan kesuksesan acara tersebut. Mengingat hal itu untuk kepentingan bersama dan juga dalam upaya memajukan pariwisata di Kabupaten Pesbar ini.

“Pengaman yang dilakukan oleh jajaran kepolisian ini tentu akan terus dimaksimalkan, karena dalam kejuaraan surfing internasional ini juga membawa nama baik Indonesia,” tandasnya.*