Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

BALIKBUKIT - Jemaah haji Kabupaten Lampung Barat yang tergabung dalam kloter 57 JKG, bersama jemaah haji asal Kabupaten Pesawaran mulai bergerak ke Padang Arafah, Jumat 14 Juni 2024/ 8 Dzulhijjah 1445 Hijriah.

Sebelumnya menjelang keberangkatan jemaah haji, petugas haji Lampung Barat menggelar rapat terakhir jelang pelaksanaan puncak ibadah haji.

Ketua Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Lampung Barat Martin Wizep mendampingi Ketua Kloter 57 JKG Muhammad Yusuf mengungkapkan, sebelum pemberangkatan pihaknya telah menberikan pengarahan kepada sleuruh jemaah terkait skema pemberangkatan. 

"Jemaah haji Kloter 57 dijadwal dijemput bus bergerak menuju Padang Arafah mulai pukul 16.30 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga 21.00 WAS atau pukul 20.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) hingga Jumat pukul 01.00 WIB," ungkapnya.

Para jemaah haji diberikan kesempatan kepada seluruh jamaah untuk mempersiapkan diri, baik persiapan barang-barang yang akan dibawa dan juga kesiapan fisik dan mental, semua jamaah agar beristirahat di hotel. 

"Petugas pembimbing ibadah haji Kloter 57 Ustadz Ma'sum Abror juga memberikan pembinaan manasik haji untuk terakhir kalinya sebelum puncak ibadah haji," kata dia.

"Berkali-kali jamaah haji diingatkan agar betul-betul memperhatikan larangan ihrom ketika niat ihrom sudah dilakukan. Beliau juga mengingatkan agar jamaah melakukan wukuf dg khusu, memerbanyak doa, mohonlah ampunan kepada Allah SWT, karena pada waktu dan di tempat itu (Arafah) doa dikabulkan Allah SWT," sambungnya.

Selain itu, Tim Kesehatan Haji Lampung Barat terus melakukan pengecekan kesehatan dengan intens. "Semua jamaah di cek kondisi kesehatannya. Pada hari ini juga petugas membagikan kartu nusuk kepada jamaah yang belum mendapatkannya, demikian juga dengan kartu maktab dan gelang hotel, karena banyak dari jamaah yang hilang kartu maktab dan gelang hotelnya," ujarnya.

Pihaknya terus berupaya memastikan tidak ada lagi jamaah yang belum mendapatkan dokumen yang menjadi syarat untuk melaksanakan ibadah haji. 

Perlu diketahui juga bahwa pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam memberlakukan aturannya guna menghindari adanya jamaah haji susupan yang menggunakan visa wisata. *