37 Anak di Pesisir Barat Alami Stunting

Ilustrasi Stunting--

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat jumlah kasus stunting di kabupaten setempat hingga kini mencapai 37 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan hingga kini jumlah kasus stunting di bumi para sai batin dan ulama masih banyak, sehingga perlu upaya maksimal dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting yang terjadi.

“ Ada 37 kasus stunting hingga sekarang, jumlah itu cukup banyak bahkan tahun ini ada penambahan dari kasus yang ditetapkan pada awal tahun lalu dari 34 kasus,” kata dia.

Dijelaskannya, dalam memaksimalkan pencegahan stunting melalui Dinkes Pesbar melakukan intervensi spesifik , seperti memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, karena tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. 

“ Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berusia Enam bulan, mendampingi ASI Eksklusif dengan Makanan Pendaping Air Susu Ibu (MPASI) sehat,” jelasnya.

Ditambahkannya, ketika bayi menginjak usia enam bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI, pemberian Makanan Tambahan ((PMT) lokal dan terus memantau tumbuh kembang anak. 

“ Kemudian selalu menjaga kebersihan lingkungan, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama pada lingkungan sekitar mereka kotor, faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting,” terangnya.

Pihaknya berharap, semua pihak dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan stunting, melalui intervensi yang telah disiapkan oleh Dinkes melalui seluruh Puskesmas.

“ Kita terus berupaya agar kasus stunting tidak bertambah di Kabupaten Pesbar, karena itu intervensi yang dilakukan harus di dukung dengan maksimal, terutama yang berkaitan langsung ke masyarakat,” pungkasnya. *

Tag
Share