Coklit Data Pemilih Capai 64,52 Persen
Ilustrasi Pantarlih Coklit-----
PESISIR TENGAH – Progres pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), sejak 24 Juni 2024 hingga Kamis 4 Juli 2024 kemarin telah mencapai 64,52 persen data pemilih yang sudah di coklit.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesbar, Marten Efendi, mengatakan, hingga kini pelaksanaan coklit yang dilakukan oleh petugas Pantarlih atau PPDP di Kabupaten setempat masih terus berjalan. Dirinya berharap hingga batas waktu tahapan coklit itu selesai yakni pada 24 Juli 2024 mendatang. Seluruh data pemilih berdasarkan data yang masuk ke KPU Pesbar yakni Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) itu telah selesai di coklit.
“ Seperti kita ketahui bahwa berdasarkan DP4 yang diterima oleh KPU Pesbar itu berjumlah 121.075 pemilih, tersebar di 11 Kecamatan se-Kabupaten Pesbar ini,” katanya.
Ditambahkannya, dari jumlah data yang masuk itu sudah 64,52 persen data pemilih yang sudah di coklit atau dengan jumlah78.118 pemilih. Data pemilih yang sudah di coklit itu rinciannya Kecamatan Pesisir Tengah 9.472 pemilih, Pesisir Selatan 12.699 pemilih yang sudah di coklit. Kemudian, Kecamatan Lemong 7.113 pemilih, Pesisir Utara 4.663 pemilih. Lalu, Kecamatan Karyapenggawa 6.452 pemilih yang sudah di coklit.
“Selain itu, kecamatan Pulau Pisang 1.156 pemilih yang sudah dicoklit, Way Krui 4.571 pemilih, Krui Selatan 3.895 pemilih, Ngambur 10.551 pemilih, Ngaras 4.589 pemilih, dan Kecamatan Bangkunat sudah 12.957 pemilih yang sudah di coklit,” jelasnya.
Sementara itu, kata Marten, untuk data pemilih yang belum di coklit dan maish dalam proses pencoklitan hingga kini terdapat 42.957 pemilih, tersebar di 116 Pekon, dua Kelurahan di 11 Kecamatan di bumi para sai batin dan ulama itu masih dalam proses coklit oleh petugas Pantarlih diharapkan tidak ada kendala, termasuk pelaksanaan coklit bagi penduduk yang rumahnya berada jauh dari jalan raya.
“Karena memang ada beberapa kendala dalam pencoklitan itu seperti jarak tempuh yang jauh, akses yang sulit dilalui, jaringan internet, dan kendala lainnya. Meski begitu kita tetap akan berupaya maksimal agar dalam pelaksanaan coklit berjalan lancar serta menghasilkan data yang valid,” pugkasnya. *