Program Asuransi, 100 Orang Nelayan Terdaftar

BPJS Ketenagakerjaan-----

PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat 100 orang nelayan ditahun anggaran 2024 yang terdaftar sebagai peserta asuransi nelayan yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Kadis Perikanan Pesbar., Armen Qodar, S.P, M.M., mengatakan tahun 2024 Pemprov Lampung kembali melaksanakan program asuransi dengan menyasar masyarakat nelayan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

“ Program asuransi nelayan itu merupakan salah satu upaya dari Pemprov Lampung untuk memberikan perlindungan kepada nelayan jika mengalami kecelakaan saat sedang mencari ikan di laut,” kata dia.

Menurutnya, biaya pertanggungan asuransi nelayan yang digulirkan Pemprov Lampung itu mencapai puluhan juta, bahkan ada biaya pendidikan untuk anak-anak korban nelayan yang mengalami kecelakaan laut dan meninggal dunia.

“ Jumlah peserta asuransi nelayan itu ditetapkan langsung oleh Pemprov Lampung. Tapi, untuk nama-nama nelayannya kami yang mengusulkan dan merupakan nelayan yang telah memenuhi syarat,” terangnya.

Ditambahkannya, asuransi nelayan itu memberikan manfaat, seperti santunan kematian sebesar Rp20 juta, santunan berkala Rp12 juta dan biaya pemakaman Rp10 juta.

“ Selain itu ada juga beasiswa pendidikan bagi peserta yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja dan telah memiliki masa iuran selama tiga tahun, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi dengan jumlah yang berbeda,” ujarnya.

Ditambahkannya, program asuransi nelayan itu diharapkan dapat berjalan maksimal terutama dalam memberikan perlindungan bagi para nelayan saat melaksanakan kegiatan di laut. 

“ Meski ada program asuransi itu, tapi kita berharap tidak dimanfaatkan oleh nelayan, itu artinya nelayan dapat mencari ikan dengan aman dan selamat saat berada di laut, bahkan hingga sekarang belum ada klaim yang dilakukan nelayan” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan