Radarlambar.bacakoran.co- Pemeriksaan sistem pelumas mesin wajib dilakukan apabila kita hendak membeli mobil bekas agar terhindar mendapatkan unit bermasalah. Berbagai jenis kerusakan dapat muncul akibat mobil tak memiliki sistem pelumasan yang baik seperti suara putaran mesin kasar, metal aus, piston tergores dan beberapa jenis kerusakan lainnya .
Banyak yang menyarankan pemeriksaan sistem pelumas dengan cara membuka tutup oli dan memeriksa apakah pelumas naik atau tidak lewat lubang pengisian, dengan mesin hidup. Tetapi apakah cara itu efektif? Berikut ulasannya
Pemeriksaan pergerakan oli lewat lubang pengisian hanya bisa mendeteksi sebagian kecil proses pelumasan pada mesin.
Dari lubang pengisian oli, kamu bisa memantau pergerakan oli di area camshaft dan rocker arm, tapi hanya sebagian saja . pastikan oli tampak membasahi area tersebut, tetapi cara ini kurang lengkap , ada kondisi sistem pelumasan tidak bekerja dengan baik meski dari lubang oli terpantau ada pergerakan pelumas.
Misal tekanan olinya di bawah spesifikasi, maka pelumasan tidak akan optimal, kondisi ini akan membuat lampu indikator oli yang normal menyala redup atau jika diukur dengan alat oil pressure gauge, tekanannya rendah
Metode pemeriksaan sistem pelumasan melalui lubang pengisian bisa saja dilakukan , tetapi harus diikuti dengan pemeriksaan lainnya seperti memperhatikan indikator oli, volume, suara mesin maupun kualitasnya lewat dipstick.
Pemeriksaan oli lewat lubang pengisian ini justru lebih efektif untuk mendeteksi apakah ada kontaminan berlebih seperti kerak, lumpur atau pun kandungan air sehingga gejala abnormal pelumas dapat terdeteksi.(*)