Tekankan Integritas dan Profesionalisme, Rutan Krui Sambut Peserta Magang Batch 2
RUTAN Krui menyambut peserta Magang Batch 2 sekaligus melaksanakan orientasi virtual yang dipandu oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Foto Dok --
PESISIR TENGAH - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pengembangan kompetensi generasi muda melalui kegiatan pemagangan. Senin, 24 November 2025, Rutan Krui menyambut secara resmi peserta Magang Batch 2 sekaligus melaksanakan orientasi virtual yang dipandu langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Nixwanto, A.Md.IP., S.H., M.Si., mengatakan bahwa program magang bukan hanya wadah untuk memperoleh pengalaman kerja, melainkan juga kesempatan untuk membentuk karakter serta etika profesional calon tenaga kerja masa depan. Dunia pemasyarakatan memiliki disiplin tinggi dan menjunjung nilai integritas sebagai landasan utama dalam menjalankan tugas.
“Magang di lingkungan pemasyarakatan bukan sekadar praktik kerja, tapi proses pembentukan etika, dedikasi dan komitmen terhadap tanggung jawab. Kami berharap enam orang peserta ini dapat mengikuti setiap tahapan dengan sungguh-sungguh dan mengedepankan integritas,” kata Nixwanto.
Dijelaskannya, mengenai gambaran umum pelaksanaan tugas pemasyarakatan salah satunya di Rutan Krui ini tentunya mulai dari peran utama rutan, tujuan pembinaan narapidana, hingga kontribusi sumber daya manusia di dalamnya. Melalui pemaparan ini, peserta mendapatkan pandangan menyeluruh mengenai ruang lingkup kerja yang akan mereka jalani.
“Penjelasan tersebut bertujuan agar peserta memahami bahwa setiap tugas memiliki tanggung jawab moral serta dampak besar terhadap keamanan dan stabilitas lembaga pemasyarakatan,” jelasnya.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan kegiatan itu juga sekaligus pengarahan mengenai etika kerja, kedisiplinan, serta tata cara pelaksanaan tugas di lingkungan pemasyarakatan. Peserta diperkenalkan secara sistematis dengan alur kerja di setiap subseksi, sehingga mereka dapat memperoleh gambaran awal mengenai penempatan dan peran masing-masing. Pengenalan alur kerja ini menjadi bagian penting agar peserta memahami struktur organisasi serta mekanisme koordinasi antarbidang untuk mendukung efektivitas kerja.
“Kami ingin memastikan seluruh peserta memiliki kesiapan mental, pemahaman tugas, serta kedisiplinan yang kuat sebelum terjun ke penugasan lapangan,” ujarnya.
Masih kata dia, setelah penyampaian materi internal, peserta magang mengikuti orientasi secara virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui platform daring. Sesi ini memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban peserta magang, standar nasional pelaksanaan pemagangan, serta pedoman profesional yang harus dipatuhi selama mengikuti program. Melalui orientasi yang terintegrasi antara Rutan Krui dan Kemenaker, peserta diharapkan mendapatkan panduan komprehensif terkait mekanisme pemagangan di tingkat nasional.
“Sesi virtual itu juga memberikan ruang bagi peserta untuk memahami dasar hukum pelaksanaan magang dan tujuan pemerintah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui skema pemagangan bersertifikat,” jelasnya.
Ditambahkannya, dalam kegiatan itu juga berbagai materi ditampilkan secara detail untuk memastikan peserta memahami aspek perlindungan, keselamatan kerja, evaluasi kinerja, serta mekanisme pelaporan hasil magang. Pemberian materi yang sistematis ini menjadi bekal yang sangat penting bagi peserta saat memasuki masa pelaksanaan tugas di lapangan. Kegiatan orientasi terpadu ini dirancang sedemikian rupa agar peserta magang Batch 2 memiliki kesiapan optimal sebelum memasuki fase praktik kerja.
“Dengan kombinasi pengenalan internal rutan dan orientasi resmi dari Kemenaker, seluruh peserta mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai tanggung jawab, tata kerja, serta standar profesional yang harus dijalankan,” tandasnya. (yayan/*)