BALIKBUKIT - Dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, Pemkab Lampung Barat tahun ini menganggarkan dana sebesar Rp91 miliar lebih namun telah terserap sebesar Rp41 miliar lebih
“Tahun ini bersumber dari APBD untuk penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dianggaran sebesar Rp91 miliar lebih namun terlah terserap Rp41 miliar lebih,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M., Selasa 1 Oktober 2024.
Dijelaskan Nukman, berdasarkan data Badan Pusat Statitik (BPS) bahwa angka kemiskinan Lampung Barat pada tahun 2023 yaitu 10,67% dengan jumlah penduduk miskin 33.430 jiwa. Sedangkan angka kemiskinan ekstrem 2,47 %, dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 7.716 jiwa.
“Untuk tahun 2023 angka kemiskinan di Lampung Barat turun dibanding tahun 2022 lalu dan kita berharap kedepan angka kemiskinan terus mengalami penurunan,” ujar dia
Masih kata dia, anggaran untuk penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem sebesar Rp91 miliar lebih tersebut tersebar di sejumlah Perangkat Daerah, antara lain yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp56 miliar lebih namun baru terserap Rp25 miliar lebih, Dinas Kesehatan Rp17 miliar lebih namun telah terserap Rp7 miliar lebih, serta Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Rp5 miliar lebih namun baru terealisasi Rp1 miliar lebih.
Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp2 miliar lebih namun baru terserap Rp958 juta lebih, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Rp1 miliar lebih namun telah terserap Rp900 juta lebih, Dinas Sosial Rp1 miliar lebih baru terserap Rp900 juta lebih, serta Puskesmas Rp3 miliar lebih namun baru terserap Rp2 miliar lebih. “Kita berharap kedepan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem terus mengalami penurunan,” harapnya. (lusiana)