LUMBOKSEMINUNG - Pekon Lombok Timur, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat, berhasil menurunkan angka stunting berkat kerja sama yang solid antara pemerintah pekon, Puskesmas, Bidan Desa, kader Posyandu, serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Pada tahun 2024 ini, pekon tersebut mencatatkan kemajuan signifikan dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan pada balita.
Dari data yang diperoleh, pada tahun 2023 tercatat terdapat lima anak yang mengalami stunting. Namun, berkat komitmen bersama dan berbagai program intervensi yang dilakukan, angka penderita stunting berhasil ditekan menjadi hanya dua balita pada tahun ini.
Peratin Lombok Timur, Gunadi Saputra, menyampaikan optimisme bahwa mereka dapat mencapai target ‘zero’ stunting alias nol kasus stunting sebelum akhir tahun.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik dari semua sektor, baik kader Posyandu, Bidan Desa, dan program pemerintah pekon, tahun ini kita berhasil menurunkan angka penderita stunting. Kami berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini, dan Insya Allah pada akhir tahun kami bisa mencapai nol kasus,” ujarnya dengan penuh semangat.
Gunadi menjelaskan bahwa salah satu strategi yang diambil adalah optimalisasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting. Program ini mencakup penyediaan susu formula, telur, kacang hijau, serta bantuan obat-obatan dan vitamin. “Kami fokus pada peningkatan asupan gizi bagi balita untuk mencegah kekurangan gizi yang berpotensi menyebabkan stunting,” tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. “Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran aparatur Pemerintah Pekon Lombok Timur, TP-PKK, LHP, Bidan Desa, dan seluruh kader Posyandu yang telah mendukung upaya maksimal dalam pencegahan stunting. Tanpa dukungan mereka, pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi,” ungkap Gunadi.
Dengan keberhasilan ini, Pekon Lombok Timur berharap dapat menjadi contoh bagi pekon lain dalam upaya mengatasi masalah kesehatan anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat. Diharapkan, komitmen dan kerja sama yang telah terjalin dapat terus berlanjut untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan Lampung Barat yang bebas dari stunting. (edi/lusiana)