Radarlambar.bacakoran.co - Penemu dan sejarah pakaian dalam memiliki perjalanan yang panjang, dimulai dari peradaban kuno hingga evolusi desain modern saat ini. Pakaian dalam pertama kali muncul lebih dari ribuan tahun yang lalu sebagai alat untuk melindungi tubuh, dan fungsinya terus berkembang seiring dengan perubahan budaya dan teknologi.
1. Peradaban Kuno
Mesir Kuno (sekitar 3000 SM): Salah satu bentuk awal pakaian dalam adalah loincloth (cawat), yang digunakan baik oleh pria maupun wanita. Loincloth adalah selembar kain yang dililitkan di pinggang untuk melindungi area sensitif tubuh.
Yunani dan Romawi Kuno: Wanita di Yunani menggunakan kain penutup yang disebut strophion untuk membalut dada mereka, mirip dengan bra sederhana. Di Romawi, pria sering menggunakan cawat atau celana pendek dari kain untuk menjaga kenyamanan mereka.
2. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan, para pria Eropa sering mengenakan braies, semacam celana longgar yang diikat di pinggang. Wanita, pada saat itu, mengenakan chemise, sejenis gaun longgar yang dipakai di bawah pakaian luar untuk melindungi kain halus dari kotoran dan keringat.
3. Abad 19: Era Modern
Korset: Pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-20, korset menjadi bagian penting dari pakaian wanita. Ini bertujuan membentuk tubuh, terutama bagian pinggang, agar terlihat lebih ramping. Namun, pemakaian korset sering kali dianggap menyakitkan dan berbahaya bagi kesehatan.
Bra Modern: Bra seperti yang kita kenal saat ini pertama kali dipatenkan oleh seorang wanita bernama Mary Phelps Jacob pada tahun 1914. Ia menciptakan desain sederhana dari dua saputangan sutra dan pita, yang lebih nyaman dibanding korset kaku yang biasa digunakan. Penemuan ini menjadi dasar bagi bra modern.
4. Perkembangan Celana Dalam Pria dan Wanita
Celana Dalam Pria: Pada awal abad ke-20, celana boxer dan briefs mulai populer di kalangan pria. Desain ini memberikan kenyamanan dan dukungan, serta mulai menggantikan celana dalam longgar sebelumnya.
Celana Dalam Wanita: Pada awal abad ke-20, wanita mulai mengenakan celana dalam yang lebih pendek dan nyaman, terutama setelah perang dunia ketika korset mulai ditinggalkan. Seiring berjalannya waktu, desain semakin bervariasi, termasuk bikini, thong, dan lainnya.