BALIKBUKIT - Dalam rangka mempererat jalinan komunikasi dan silaturahmi antara Pemerintah Lampung Barat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) FKUB di Rumah Makan Sabah Bekhak di Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Kamis 7 November 2024
Rapat tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Bakesbangpol Burlianto Eka Putra, S.H., serta dihadiri Kasdim 0422 Lampung Barat Suroto, Wakapolres Lampung Barat Kompol Zaini serta dari Kajari Arif. Kemudian, Ketua FKUB Sifaur Rosyid, S.Pdi.I., Pdt. Simanjuntak (PGKP Lampung Barat), Wayan (PHDI Lampung Barat), Hendri Purna (Ketua MBI Lampung Barat), Ustadz Fairozi, S.Pd., (Ketua MUI Lampung Barat), Sarwoto (MUI), Manzulin (MUI), Sekretaris Bappeda Indra Gunawan, serta jajaran Bakesbangpol.
Kepala Bakesbangpol Burlianto mengungkapkan, adapun hal-hal yang dibahas pada kesempatan tersebut adalah peran pemerintah dan peran FKUB, dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama.
Selanjutnya, program kegiatan yang dilakukan FKUB tahun ini dalam peranannya memelihara kerukunan umat beragama, serta berbagai masukan yang mungkin diperoleh Pemkab Lampung Barat dalam pemberdayaan FKUB di masa yang akan datang, serta peran FKUB, dalam menyukseskan pilkada Lampung Barat 2024.
“Saya penyampaian terima kasih atas kehadiran semua unsur yang hadir, dan semoga pertemuan diskusi ini dapat meningkatkan jalinan komunikasi dan jalianna silaturahmi antara Pemerintah Daerah dan FKUB,” ungkap Burlianto
Pada kesempatan itu, Waka Polres Lampung Barat Kompol Zaini mengungkapkan, bahwa tujuan didirikan FKUB itu dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama, yang muaranya menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan adanya keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa maka hajat pilkada dalam waktu dekat ini akan berjalan dengan lancar.
Sementara Ketua FKUB Sifaur Rosyid mengatakan, bahwa seluruh pengurus FKUB baik penasehat maupun pengurus menginginkan yang terbaik bagi Lampung Barat, dan seluruh pengurus berkomitmen melanjutkan yang terbaik. Serta FKUB telah merumuskan untuk mendirikan posko kerukunan di setiap Kecamatan.
“FKUB akan mendirikan dua buah tugu kerukunan di Lamban Pancasila dan hingga saat ini Lampung Barat terlindungi dari hal-hal berbau sara dan mengganggu kerukunan. FKUB masih sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Lampung Barat baik berupa dukungan material maupun mora,” tegas dia seraya menambahkan bahwa saat ini indeks kerukunan umat beragama yaitu 87, lebih tinggi dari indeks kerukunan umat beragama Provinsi Lampung maupun nasional
PGKP Lampung Barat Pendeta J. Simanjuntak menyampaikan, Organisasi FKUB Lampung Barat didirikan pada tahun 2000 lebih dahulu berdiri, dibanding FKUB Nasional yang baru beridiri pada tahun 2006, selayaknya FKUB Lampung Barat menjadi contoh bagi FKUB se-Indonesia
Kata dia, PGKP memiliki dokumen lengkap sejarah FKUB Lampung Barat dari awal pendirian di tahun 2000 hingga sekarang.
“Selayak seperti tahun-tahun sebelumnya, Lampung Barat memprogramkan kegiatan yang melibatkan semua unsur agama seperti Do’a bersama dan kita berharap Pemerintah Lampung Barat memperhatikan sarana-prasaran kebutuhan FKUB saperti kenderaan, baik roda dua maupun roda empat,” kata dia
Sementara itu, PHDI Lampung Barat Wayan mengungkapkan bahwa pendirian tugu kerukuna bukan hanya semata benda mati, namun harus di isi rohnya, adapun rohnya adalah moderasi, sehingga yang harus ditekankan pada pemeluk setiap agama, adalah pemahaman moderasi beragama. “Umat hindu telah mengisi pemahaman moderasi beragama melalui karya-karya seni yang bisa disaksikan oleh seluruh umat beragama,” akunya.
Dilain pihak, Ketua MUI Lampung Barat Ustadz Fairozi menyampaikan, MUI beberapa waktu yang lalu telah menginventarisasi kegiatan bangsa yang menyangkut hajat nasional/provinsi/kabupaten
“Pada pertemuan hari ini, agar di keluarkan surat edaran FKUB Lampung Barat dalam menghadapi pilkada yang poin-poin kata-kata nya disepakti bersama, “ tegas dia
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Bappeda Indra Gunawan mengatakan