Radarlambar.bacakoran.co- NASA mengungkapkan bahwa Bendungan Tiga Ngarai di China berpotensi memperlambat rotasi Bumi.
Bendungan besar yang terletak di provinsi Hubei, China tengah, ini memanfaatkan aliran Sungai Yangtze untuk menghasilkan listrik dan mengendalikan banjir di daerah sekitar.
Proyek yang dimulai pada 2006 ini memiliki dimensi raksasa, dengan panjang 2.335 meter dan tinggi 181 meter, serta kapasitas menampung air hingga 40 kilometer kubik.
Ahli geofisika NASA, Dr. Benjamin Fong Chao, menjelaskan bahwa perubahan massa yang terjadi akibat bendungan ini dapat memengaruhi rotasi Bumi.
“Perubahan distribusi massa ini dapat menyebabkan hari-hari kita lebih panjang, sekitar 0,06 mikrodetik lebih lama, dan kutub Bumi bergerak sejauh 2 sentimeter,” ujar Dr. Chao, yang bekerja di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard.
Awalnya, Bendungan Tiga Ngarai dibangun untuk mengurangi dampak banjir tahunan yang merugikan banyak orang dan merusak harta benda di sekitar Sungai Yangtze. Namun, seiring dengan pengaruh besar yang dimilikinya terhadap massa air yang terkandung di dalamnya, bendungan ini turut mempengaruhi momen inersia Bumi, yang mengukur kesulitan dalam memutar planet kita.
Penemuan ini berkaitan dengan studi sebelumnya pada 2005, ketika NASA mengamati efek gempa bumi besar di Samudra Hindia yang mempengaruhi rotasi Bumi.
Menurut perhitungan ilmuwan, penumpukan massa air yang besar seperti di Bendungan Tiga Ngarai akan memperlambat rotasi Bumi. Dampaknya mungkin tak terasa secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, tetapi fenomena ini memperpanjang panjang hari secara mikroskopis.
Bendungan ini juga berkontribusi pada perubahan bentuk Bumi, membuat planet kita sedikit lebih bulat di sekitar ekuator dan datar di bagian kutub. Hal serupa juga dipengaruhi oleh perubahan iklim, yang menyebabkan pencairan es kutub dan naiknya permukaan laut tropis. Semua faktor ini berkumpul di sekitar ekuator, memperlambat rotasi dan meningkatkan durasi hari.
Meskipun dampak tersebut sangat kecil dan hampir tidak terasa dalam kehidupan manusia sehari-hari, hal ini tetap menjadi perhatian bagi para ilmuwan yang mengukur waktu dengan akurasi tinggi, seperti jam atom. Untuk mengatasi perbedaan waktu yang semakin besar, beberapa ilmuwan bahkan mengusulkan penambahan detik kabisat negatif pada waktu global dalam dekade-dekade mendatang.
Bendungan Tiga Ngarai kini tercatat sebagai satu-satunya struktur buatan manusia yang diketahui memiliki pengaruh signifikan terhadap rotasi Bumi, menjadikannya objek yang sangat unik dalam studi geofisika.(*)