Sejarah kebersihan:
Makassar, sebagai kota besar di Sulawesi, memulai program kebersihan pada akhir 2000-an dengan melibatkan masyarakat dan sektor swasta. Dengan memperkenalkan program Makassar Bersih, kota ini fokus pada pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan peningkatan fasilitas kebersihan umum. Pemerintah kota juga mengembangkan teknologi pengolahan sampah dan menghimbau masyarakat untuk memilah sampah.
6. Balikpapan, Kalimantan Timur
Sejarah kebersihan:
Kota ini mulai memperkenalkan kebijakan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan pada awal 2000-an. Balikpapan berkomitmen guna mengurangi sampah dan memperkenalkan konsep Zero Waste. Inisiatif tersebut melibatkan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan memperkenalkan pemilahan sampah dari rumah tangga. Selain itu, pemerintah kota aktif dalam program penghijauan kota yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
7. Malang, Jawa Timur
Sejarah Kebersihan:
Sejak 2000-an, Malang memfokuskan diri pada kebersihan melalui berbagai program yang melibatkan partisipasi masyarakat. Program Malang Green and Clean didorong untuk meningkatkan kesadaran tentang pemilahan sampah dan pentingnya penghijauan. Kota ini juga mengembangkan taman-taman kota sebagai ruang terbuka hijau yang memperbaiki kualitas udara dan lingkungan.
8. Banda Aceh, Aceh
Sejarah Kebersihan:
Setelah bencana tsunami pada tahun 2004, Banda Aceh mulai memperkenalkan upaya besar dalam pemulihan kota, termasuk sektor kebersihan. Pada 2000-an, program kebersihan Banda Aceh Bersih diluncurkan, yang fokus pada pengelolaan sampah, penghijauan, dan kebersihan publik. Pemulihan ini dilakukan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat.
Faktor-Faktor Keberhasilan Kota Terbersih:
- Pemisahan Sampah Sejak Sumber: Kota-kota ini menerapkan pemilahan sampah dari rumah tangga, memudahkan pengolahan sampah dan mendukung daur ulang.
- Edukasi Masyarakat: Pemerintah kota melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang benar.
- Penggunaan Teknologi: Banyak kota yang mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan sampah, seperti penggunaan smart bins dan aplikasi untuk memantau kebersihan.
- Kebijakan Pemerintah: Pemerintah di kota-kota ini mengeluarkan kebijakan yang mendukung kebersihan, termasuk pengembangan infrastruktur yang baik untuk pengelolaan sampah dan penghijauan.