Radarlambar.bacakoran.co - Dalam keadaan normal, bayi cenderung lebih sering buang air besar (BAB) dibandingkan orang dewasa. Namun, bayi dikatakan mengalami diare apabila fesesnya berubah menjadi lebih cair atau frekuensi BAB meningkat secara signifikan, sehingga bayi terlihat lemas atau menjadi rewel.
Pilihan Makanan yang Tepat untuk Bayi Diare
Diare yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari. Selama periode ini, penting untuk memastikan bayi mendapatkan asupan cairan dan makanan yang memadai untuk mencegah dehidrasi, karena tubuh kehilangan banyak cairan saat diare atau muntah.
Berikut makanan dan minuman yang cocok untuk bayi yang sedang diare:
1. ASI dan Cairan Elektrolit
Untuk bayi di bawah usia 6 bulan, berikan ASI lebih sering, terutama setelah bayi muntah atau buang air besar. Bayi yang berusia di atas 6 bulan, ASI bisa dilanjutkan dengan tambahan cairan rehidrasi, seperti oralit atau pedialit, setiap kali bayi menggalami BAB atau muntah.
ASI memiliki kandungan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga sangat dianjurkan selama bayi mengalami diare. Berikan cairan dalam jumlah kecil namun sering untuk mengurangi risiko muntah.
2. Makanan Sehat dan Bergizi
Selain cairan, pemberian makanan bergizi dapat membantu mempercepat pemulihan bayi berusia 6 bulan ke atas. Beberapa pilihan makanan yang dapat diberikan meliputi:
* Karbohidrat: Nasi putih atau bubur.
* Protein: Daging ayam dan telur.
* Buah: Pisang, semangka, dan melon.
* Sayur: Wortel dan kentang.
* Sereal: Jenis sereal yang mudah dicerna.
Berikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering. Selalu pastikan semua makanan dimasak hingga matang, dan buah-buahan dicuci hingga bersih. Hindari makanan yang dapat menyebabkan kembung, seperti brokoli, kacang polong, dan sayuran hijau.