Usai Digulingkan, Mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad Digugat Cerai Istri

Selasa 24 Dec 2024 - 16:16 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Asma Al Assad, istri Presiden Suriah Bashar Al Assad, dikabarkan menggugat cerai setelah suaminya digulingkan oleh milisi pada awal Desember lalu, yang mengakhiri 24 tahun masa pemerintahannya. Saat ini, keluarga Assad tengah mencari suaka politik di Rusia.

Laporan dari sejumlah media Turki dan Arab mengungkapkan bahwa Asma merasa tidak bahagia setelah pindah ke Rusia dan akhirnya memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya.

Mereka dilaporkan telah tinggal di Moskow sejak 8 Desember setelah melarikan diri dari Suriah akibat serangan milisi yang merebut ibu kota Damaskus.

Menurut surat kabar Turki Haberturk, Asma merasa kesulitan beradaptasi dengan kehidupan barunya di Moskow.

Ia pun dilaporkan meminta izin kepada otoritas Rusia untuk meninggalkan negara tersebut dan kembali ke Inggris, tempat ia dibesarkan.

Asma memiliki kewarganegaraan ganda Inggris-Suriah dan lahir di London pada 1975.

Asma pindah ke Suriah pada tahun 2000, di mana ia menikah dengan Bashar Al Assad pada usia 25 tahun. 

Sejak keluarga Assad tiba di Rusia, mereka telah menghadapi pengawasan ketat dari otoritas Rusia, yang dilaporkan melarang mereka untuk meninggalkan Moskow atau terlibat dalam kegiatan politik apa pun.

Laporan juga menyebutkan bahwa aset-aset keluarga Assad, termasuk 270 kilogram emas, 2 miliar dolar, dan 18 apartemen di Moskow, telah dibekukan oleh pihak berwenang Rusia.

Pihak Rusia, melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, membantah laporan mengenai gugatan cerai dan pengawasan ketat terhadap keluarga Assad. Peskov menyatakan bahwa laporan tersebut "tidak sesuai dengan kenyataan," seperti yang dikutip dari The New Arab.(*)

Kategori :