Radarlambar.Bacakoran.co - Koh Dennis Lim, pendakwah yang kini populer di Indonesia, menarik perhatian publik setelah perjalanan spiritualnya terungkap. Sebelumnya, ia memiliki latar belakang yang cukup berbeda, yaitu terlibat dalam dunia perjudian internasional. Bahkan, Dennis sempat bekerja di perusahaan kasino di Thailand sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dan hijrah pada tahun 2017.
Sejak itu, ia fokus pada dakwah Islam dan aktif menyebarkan ajaran agama. Salah satu pernyataan yang kini sedang ramai diperbincangkan adalah pandangannya tentang hukum mengucapkan Selamat Natal bagi umat Islam. Melalui akun TikTok-nya, Koh Dennis menyampaikan bahwa mengucapkan Natal adalah haram bagi umat Islam.
Asal Usul Keluarga Koh Dennis Lim
Melihat nama dan penampilannya, banyak yang bisa menebak bahwa Dennis Lim berasal dari keturunan Tionghoa. Keluarganya berasal dari wilayah Fujian di Cina, atau lebih dikenal dengan sebutan Hokkian. Mereka memutuskan untuk pindah ke Indonesia, tepatnya ke Belitung, akibat penjajahan Jepang di Cina pada masa itu. Ayah Dennis lahir di Belitung pada tahun 1966.
Keluarga Dennis memiliki latar belakang agama yang cukup beragam. Neneknya beragama Buddha, sementara ayahnya awalnya adalah seorang penganut Buddha. Namun, setelah menikah dengan perempuan Muslim, sang ayah memutuskan untuk memeluk Islam. Dengan demikian, Dennis Lim sebenarnya bukanlah seorang mualaf, melainkan lahir sebagai seorang Muslim. Namun, ia mengakui bahwa pada masa kecilnya, ia belum sepenuhnya menjalankan ajaran Islam.
Saat tinggal bersama neneknya, Dennis masih mengikuti tradisi keluarga, termasuk mengonsumsi babi. Ia juga bersekolah di sekolah Katolik, yang semakin memperlihatkan perbedaan dalam latar belakang keagamaannya.
Perjalanan Kehidupan dan Hidayah
Kehidupan Dennis semakin berubah setelah keluarganya pindah ke Bogor, Jawa Barat, di mana sang ayah membuka usaha kasino. Namun, usaha tersebut mengalami kebangkrutan, dan Dennis, sebagai anak sulung, merasa bertanggung jawab untuk mencari nafkah. Ia pun bekerja di perusahaan kasino di Thailand. Meskipun hidup dengan kemewahan, Dennis merasa ketenangan hidupnya hilang.
Suatu ketika, Dennis mendengarkan ceramah dari Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), yang memberikan ketenangan dan menuntunnya pada keputusan untuk bertobat. Dennis kemudian melanjutkan studi agama di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, yang diasuh oleh Aa Gym. Keputusan ini menjadi titik balik dalam hidupnya, yang kemudian membawanya untuk aktif berdakwah dan menjadi sosok yang dikenal banyak orang.
Dengan latar belakang yang penuh warna, perjalanan hidup Koh Dennis Lim menjadi contoh nyata perubahan yang dapat terjadi pada seseorang setelah menemukan hidayah dan menjalani kehidupan yang lebih baik.(*)
Kategori :