BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) terus mengoptimalkan keberadaan sekolah kopi untuk meningkatkan kapasitas petani kopi di bumi beguai jejama sai betik tersebut.
Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha Setiawan, S.I.P., mengatakan, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran kopi dan turunannya namun juga sebagai tempat wisata yang didukung dengan adanya sejumlah UMKM yang tersedia di Sekolah Kopi Lampung Barat.
Program-program yang ada di Sekolah Kopi juga terus dikembangkan, pada tahun 2020 terdapat Pelatihan Green Grading yang diikuti 20 orang peserta Pelatihan Green Grading dengan peserta 50 orang 2021 Pelatihan Barista yang diikuti 20 orang peserta, tahun 2022 Pelatihan Green Grading dengan peserta 50 orang 2021 Pelatihan Barista yang diikuti 20 orang peserta Pelatihan Roasting dengan peserta 45 orang Pelatihan Pengendalian OPT Kopi dengan peserta 25 orang.
Lalu pada tahun 2022 digelar Pelatihan Green Grading yang diikuti 50 orang peserta Pelatihan Barista dengan peserta 20 orang Pelatihan Pengendalian OPT Kopi dengan peserta 25 orang, Pelatihan Budidaya Tanaman Kopi dan Pemeliharaan dengan peserta 50 orang Pelatihan Penerapan Good Agricultural Practices dengan peserta 7 orang.
Untuk kegiatan yang akan dilaksanakan, papar Yudha, yakni penyampaian materi pendidikan dan pelatihan berbasis digital yang dapat diakses dimana dan kapan saja oleh petani materi pendidikan dan pelatihan berbasis digital yang dapat digunakan secara gratis oleh petani tanpa dipungut biaya, serta materi pendidikan dan pelatihan berbasis digital yang dapat diakses melalui website yang berisikan materi dan video tutorial
Perkembangan tersebut menginisiasi Parosil Mabsus selaku Bupati Lampung Barat (2017-2022) mendalami dan mendorong peningkatan fungsi UPT Kebun Induk yang telah berdiri sejak 2016 melalui Perbup serta dengan telah disusunan Site Plan ATP Korolla 2015, agar mampu menjadi pembangkit perkembangan kopi dan wisata (Trigger Coffee and Tourism) dalam bentuk fungsi Sekolah Kopi Perubahan Perbup UPT Kebun Induk pada 2018 dalam fungsi secara tersirat sebagai Agro Techno Park Kopi Robusta Liwa Lampung Barat (ATP Korolla) serta adanya tagline ‘Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku’ yang digaungkan pada perhelatan Festival Kopi 2018.
Yudha juga menyampaikan prihal pembangunan Sekolah Kopi, dimana Site Plan ATP Korolla yang telah tersusun pada tahun 2015 merupakan pijakan konsep dalam pembangunan sarana dan prasarana sekolah kopi.
Kemudian, upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Pembangunan Kebun Induk Kopi Kabupaten Lampung Barat berbasis Agro Techno park Kopi Robusta Liwa Lampung Barat (ATP Korolla).
”Peletakan Batu Pertama Gedung Sekolah Kopi oleh Ketua Dewan Kopi Indonesia yaitu Dr. Ir Anton Apriyantono, M.S. (Menteri Pertanian 2004-2009) pada tanggal 09 Juli 2019 bersamaan dengan digelarnya Festival Sekolah Kopi 2019 di Kampung Kopi Rigis yang dibuka oleh Bapak Ir. Arinal Djunaidi selaku Gubernur Lampung Pembangunan Sekolah Kopi Launching Sekolah Kopi Lampung Barat dilaksankan pada 29 Desember 2020,” bebernya. (nopri/haris)