BATUBRAK - Puskesmas Rawat Inap (PRI) Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, berhasil mencatatkan empat prestasi membanggakan sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi jajaran puskesmas, tetapi juga bagi masyarakat yang menikmati layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Prestasi pertama yang diraih adalah predikat Paripurna dalam reakreditasi puskesmas, sebagai pencapaian yang menunjukkan mutu layanan kesehatan yang telah memenuhi standar tertinggi. Selain itu, PRI Batubrak juga meraih tiga penghargaan bergengsi tingkat kabupaten, yaitu Puskesmas Terbaik dalam Pelaksanaan dan Pengelolaan Program Imunisasi, Puskesmas Terbaik dalam Kepatuhan Surat Izin Praktik (SIP) Tenaga Kesehatan, dan Penghargaan Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) Terbaik.
Kepala PRI Batubrak, Nezwan, S.K.M., mengungkapkan bahwa pencapaian keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran puskesmas yang mengutamakan pelayanan optimal serta kerjasama yang solid.
”Prestasi ini bukan hanya milik kami sebagai jajaran puskesmas, tetapi juga milik masyarakat Batubrak yang selalu mendukung kami. Pelayanan kesehatan yang baik membutuhkan komitmen, inovasi, dan kedisiplinan dari seluruh elemen puskesmas,” ujar Nezwan.
Ia menjelaskan, predikat paripurna dalam reakreditasi adalah hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh lembaga independen. Hal ini mencakup penilaian terhadap pelayanan kesehatan dasar, fasilitas, serta tata kelola puskesmas. “Ini adalah wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar nasional,” tambahnya.
Sementara itu, penghargaan dalam kategori imunisasi menjadi bukti keberhasilan PRI Batubrak dalam menjangkau dan memastikan seluruh sasaran imunisasi mendapat pelayanan sesuai jadwal. “Kami terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, bahkan menjangkau daerah terpencil untuk memastikan cakupan imunisasi yang merata,” jelas Nezwan.
Penghargaan atas kepatuhan SIP tenaga kesehatan menunjukkan bahwa PRI Batubrak sangat memprioritaskan legalitas dan kompetensi tenaga medisnya. “Setiap tenaga kesehatan kami memiliki izin resmi dan terus mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” paparnya.
Adapun penghargaan Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) terbaik diraih karena PRI Batubrak dinilai unggul dalam mengelola dana kapitasi BPJS Kesehatan, dengan memaksimalkan anggaran untuk memberikan layanan yang efektif dan efisien.
”Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan jadi jangan cepat puas dan tidak berhenti sampai di sini saja. Prestasi ini justru menjadi tantangan untuk seluruh jajarna Nakes agar terus berinovasi serta memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkas Nezwan. *