Perang di Myanmar Semakin Memanas Serangan Udara Tewaskan Warga Sipil

Senin 13 Jan 2025 - 11:22 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co – Konflik bersenjata di Myanmar terus meningkat, dengan laporan serangan udara yang menargetkan sebuah pasar di wilayah tambang emas Kachin. Insiden ini menyebabkan setidaknya 15 korban jiwa dan melukai 10 lainnya.

 

Kelompok perlawanan lokal, Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), menyebutkan bahwa serangan terjadi Sabtu siang sekitar pukul 11.00. Kolonel Naw Bu, juru bicara KIA, menjelaskan bahwa korban adalah warga sipil, termasuk penambang emas dan pemilik toko.

 

Kachin telah menjadi medan pertempuran antara KIA dan junta Myanmar selama beberapa dekade, dengan kelompok tersebut memperjuangkan otonomi serta kontrol atas sumber daya alam setempat. Wilayah ini dikenal sebagai pusat tambang batu giok dan bahan mineral yang diekspor ke Tiongkok.

 

Gambar yang beredar menunjukkan kondisi area serangan yang porak-poranda dengan kawah besar di tengahnya. Warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan tiga dari korban luka dilaporkan meninggal dunia.

 

Dalam perkembangan terpisah, Tentara Arakan mengklaim bahwa militer Myanmar melancarkan tiga serangan bom pada hari yang sama di sebuah pasar umum di Negara Bagian Rakhine, menewaskan sejumlah warga sipil meskipun jumlah pastinya belum dikonfirmasi.

 

Sejak kudeta 2021, ketegangan antara militer dan kelompok perlawanan terus meningkat dengan tuduhan bahwa KIA mempersenjatai serta melatih Pasukan Pertahanan Rakyat yang baru terbentuk. Sementara itu, pihak junta belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait