Biji Kedaung, Sumber Protein Nabati yang Lezat dan Kaya Manfaat

Sabtu 18 Jan 2025 - 15:55 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Nopriadi

Radarlambar.Bacakoran.co - Apakah Anda pernah mendengar tentang biji kedaung? Tanaman kedaung telah lama dikenal sebagai salah satu tanaman obat dengan beragam khasiat. Selain dimanfaatkan sebagai obat herbal, biji dari tanaman ini juga memiliki potensi sebagai bahan pangan yang kaya akan protein, menjadikannya pilihan yang bernilai tinggi bagi kesehatan.  

Biji kedaung sering diolah menjadi camilan dengan cara disangrai, menghasilkan tekstur yang renyah, aroma yang khas, dan rasa yang nikmat. Meskipun tergolong sebagai camilan tradisional, biji ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Kandungannya diketahui dapat membantu mengurangi depresi, mengatasi gangguan pernapasan, menjaga kesehatan kulit, dan melindungi tubuh dari efek radikal bebas berkat kandungan antioksidannya.  

Menurut informasi dari berbagai sumber, biji kedaung mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti betakaroten, lutein, polifenol, vitamin C, dan vitamin E. Selain itu, terdapat juga senyawa antosianidin, yakni sianidin dan peonidin, yang mendukung fungsinya sebagai makanan sehat.  

Dari segi nutrisi, biji kedaung mengandung karbohidrat sebesar 44,49% dan protein hingga 28,68%, menjadikannya sumber protein nabati yang unggul baik bagi manusia maupun ternak. Kandungan airnya relatif rendah, yakni sekitar 2,33%, sedangkan kadar abu mencapai 3,27%.  

Keunggulan lain dari biji kedaung, yang juga dikenal sebagai biji alai, adalah kandungan asam oleat, salah satu asam lemak tak jenuh tunggal dengan kadar tertinggi dalam biji ini. Asam oleat memiliki peran penting dalam formulasi obat, terutama obat untuk penyembuhan luka. Selain itu, biji ini juga mengandung asam lemak esensial lainnya, seperti asam palmitat, asam miristat, dan asam linoleat, yang semuanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.  

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ekstrak biji kedaung mampu menginduksi apoptosis pada sel kanker, sehingga memiliki potensi sebagai agen antikanker alami di masa depan. Analisis terhadap minyak dari biji ini juga menunjukkan kandungan trigliserida tertinggi dengan struktur saturated-unsaturated-saturated (SUS) sebesar 37,33%. Hal ini menjadikan biji kedaung berpotensi besar sebagai bahan pangan fungsional, sekaligus camilan sehat yang kaya karbohidrat dan protein.  

Tidak hanya di Indonesia, di India tanaman kedaung dimanfaatkan secara luas. Buah kedaung sering digunakan sebagai sayuran dan diketahui bermanfaat untuk mengobati gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, hipertensi, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga penyakit kulit. Sementara itu, bagian batangnya digunakan untuk meredakan demam, sakit gigi, luka, eksim, dan bahkan membantu pengelolaan diabetes melitus.  

Dengan kandungan nutrisi yang melimpah dan khasiat yang beragam, biji kedaung tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga manfaat kesehatan yang luar biasa. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika biji kedaung dinilai sebagai salah satu sumber pangan fungsional yang layak mendapat perhatian lebih luas di masa depan.(*)

Kategori :