PESISIR TENGAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus berupaya untuk menangani masalah erosi dan memperbaiki saluran irigasi yang rusak di Pekon Gedau, Kecamatan Pesisir Utara.
Kabid Sumberdaya Air (SDA), Euis Agustina, S.T, M.T., mendampingi Kadis PUPR Pesbar, Tanwir, S.E, M.M., mengatakan, meskipun dengan keterbatasan, DPUPR tetap berusaha agar perbaikan ini bisa terlaksana pada tahun ini.
“Meski anggaran untuk penanganan erosi dan irigasi tidak cukup melalui APBD murni, kami mengupayakan agar dapat mengalokasikannya melalui APBD Perubahan nantinya,” kata dia.
Dijelaskannya, tim dari Dinas PUPR sudah meninjau langsung ke lokasi dan melihat kerusakan yang terjadi akibat gerusan aliran Way Batu Raja yang menyebabkan erosi dan kerusakan saluran irigasi.
“Erosi yang terjadi di area ini telah mengancam lahan persawahan, sementara jaringan irigasi yang rusak sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi karena salurannya terputus,” jelasnya.
Menurutnya, penanganan erosi dan perbaikan saluran irigasi tersebut, karena saluran irigasi yang rusak sangat mempengaruhi hasil pertanian di daerah tersebut. Karena itu, pihaknya akan berupaya maksimal agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya.
“Kami hanya bisa mengupayakan, namun untuk pelaksanaanya tetap mengacu pada ketersediaan anggaran yang ada, apalagi tahun ini banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan karena kondisi anggara,” terangnya.
Ditambahkannya, perbaikan irigasi dan penanganan erosi di Pekon Gedau itu menjadi prioritas untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di pekon setempat.
“Semoga melalui alokasi anggaran APBD Perubahan, masalah ini dapat segera ditangani dengan baik, sehingga areal persawahan warga kedepannya tetap aman dan saluran irigasi berfungsi dengan baik,” pungkasnya. *