KEBUNTEBU – Warga Pekon Muarajaya I, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, dikejutkan dengan kabar meninggalnya Suwardan (60) di dalam gubuk kebun kopi miliknya yang terletak di kawasan Gunung Telepong. Jasadnya ditemukan pada Selasa (3/2/2025), sehari setelah ia masih terlihat sehat dan beraktivitas seperti biasa di kampung.
Mendengar kabar tersebut, aparat gabungan dari Polri, TNI, Puskesmas, dan aparatur pekon setempat segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan dan visum guna memastikan penyebab kematian.
Peratin Muarajaya I, Subarkat Ibrahim, mengungkapkan bahwa kepergian Suwardan pertama kali diketahui oleh tetangganya sesama petani kopi di Gunung Telepong. Lokasi perkebunan ini secara administratif masuk dalam kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Lampung Barat, tetapi secara kewilayahan termasuk dalam Kabupaten Tanggamus.
”Banyak warga yang tidak menyangka Suwardan meninggal dunia secara mendadak. Pasalnya, sehari sebelumnya ia masih sehat dan sempat bercengkerama dengan warga di kampung. Oleh karena itu, atas inisiatif bersama antara keluarga, warga, dan aparat, kami langsung menuju lokasi untuk menjemput jenazah serta melakukan pemeriksaan dan visum guna mengetahui penyebab kematiannya,” jelas Subarkat.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau hal mencurigakan lainnya. Tim medis menyimpulkan bahwa Suwardan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Setelah proses visum selesai, jenazah Suwardan dibersihkan dan disalatkan pada Rabu pagi sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Sinaluas, yang merupakan pekon tetangga dari Muarajaya I.
Atas kejadian ini, Subarkat meminta pihak keluarga untuk tabah dan ikhlas menerima kepergian almarhum. Ia juga berharap agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
”Kami semua berduka atas kepergian almarhum Suwardan. Semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkasnya. *