Parosil Ancam Potong ADP Khusus Peratin Indisipliner

Rabu 05 Mar 2025 - 16:10 WIB
Reporter : Adi Pabara
Editor : Nopriadi

BALIKBUKIT - Bupati Kabupaten Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus menyoroti masalah disiplin yang harus dimiliki oleh para peratin.  Hal itu diungkapkan  orang nomor satu di bumi beguai jejama sai betik tersebut, dalam kegiatan koordinasi dan pembekalan peratin se-Lampung Barat, di Lamban Pancasila, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Rabu (5/3/2025).

Pakcik---sapaan Parosil Mabsus menekankan bahwa disiplin adalah kunci utama dalam membawa perubahan, yang harus dimulai dari diri sendiri.

”Saya sudah menyampaikan kepada ASN, bahwa perubahan itu harus diawali dari diri kita. Jika kita tidak berani mengambil lompatan besar, kita tidak akan pernah berubah. Kunci perubahan itu adalah kedisiplinan," ujar Parosil.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan, terutama dalam melayani masyarakat. Ia juga memberi peringatan keras bahwa pemotongan Anggaran Dana Pekon (ADP) akan dilakukan jika ditemukan peratin atau aparat pekon  yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas mereka.

”Jika tidak disiplin, jangan salahkan jika ADP dipotong. Ini adalah uang rakyat dari APBD yang harus digunakan sebaik mungkin,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Parosil juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin, termasuk peratin, harus siap menghadapi tanggung jawab besar. Tanggung jawab tersebut mencakup keputusan baik dan buruk yang diambil dalam setiap kebijakan yang dibuat.

Lebih lanjut, Parosil menyampaikan perlunya komunikasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan peratin. Ia mengungkapkan kesulitan dalam menghubungi beberapa peratin, bahkan sering merasa lebih sulit menghubungi mereka dibandingkan pejabat lain di pemerintahan.

”Kadang-kadang lebih sulit menghubungi peratin dibandingkan dengan Gubernur atau Bupati. Harapannya adalah agar peratin menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah, dengan minimal menjaga HP aktif 24 jam, terutama dalam situasi darurat,” ujar Parosil.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meminta agar peratin melakukan pemetaan potensi yang ada di desa masing-masing untuk mendukung program ketahanan pangan. Ia mengingatkan pentingnya efisiensi anggaran dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya dalam peningkatan produksi padi.

”Pemda sedang berupaya efisiensi anggaran untuk mendukung ketahanan pangan, jadi saya minta agar setiap peratin memetakan potensi produktivitas di desanya, terutama untuk sektor pertanian," tutup Parosil.

Untuk diketahui, dari 136 pekon dan kelurahan di Lampung Barat, tercatat ada 29 peratin yang tidak hadir dalam acara tersebut. Parosil mengingatkan agar ketidakhadiran tersebut dicatat dan menjadi bahan evaluasi untuk tindakan selanjutnya. *

Kategori :